HONDA

8 Ritual Memanggil Hujan, Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Nusantara Saat Kemarau Panjang

8 Ritual Memanggil Hujan, Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Nusantara Saat Kemarau Panjang

8 Ritual Memanggil Hujan, Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Nusantara Saat Kemarau Panjang--Foto:Freepik.com/Wirestock

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kemarau panjang yang melanda Indonesia sudah beberapa bulan lamanya, sudah banyak daerah yang mengalami kekeringan karena hujan tak kunjung turun.

Dari zaman dahulu semua kebudayaan di dunia ini mempunyai ritual untuk memanggil hujan, tidak terkecuali juga dengan masyarakat di Indonesia. 

Mengutip dari situs kemenkopmk.go.id, diketahui ada 8 ritual memanggil hujan pada beberapa daerah di Indonesia yang masih bertahan sampai saat ini, antara lain:

1. Tradisi Cambuk Badan Tiban, Tulungagung

Tradisi Cambuk Badan Tiban ini adalah tradisi warisan dari raja Kediri yang masih dilestarikan oleh warga desa Trajak, Boyolali, Tulungagung, Jawa Timur.

BACA JUGA:Ramalan Weton: Keistimewaan Lahir Hari Sabtu, Sang Pemegang Spiritual dan Cakra Mahkota Bumi

Pada saat kemarau panjang melanda dan warga mulai kesulitan untuk mendapatkan air, Ritual cambuk badan tiban yang dilakukan oleh para pria dewasa ini diselenggarakan.

Adapun para pria tersebut bertelanjang dada, satu lawan satu, saling cambuk tubuh mereka di tengah lapang. 

Diketahui makna di balik darah yang keluar yang diakibatkan cambukan diyakini akan mendatangkan hujan

Selain di wilayah Tulungagung, Tradisi Cambuk Badan Tiban juga bisa ditemui di Trenggalek yang dinamai Cambuk Badan Ojung.

BACA JUGA:Masyarakat Padati Ritual Tabut Tebuang

2. Tradisi Ujungan, Purbalingga  

Tradisi Ujungan yang terdapat di Purbalingga dan Banjarnegara, Jawa Tengah, ini memakai sebilah rotan, untuk ritual memanggil hujan ini dilakukan oleh para pria di tengah lapangan. 

Akan tetapi ritual ini sebenarnya cukup ekstrem, karena Unjungan ini dilakukan dengan hitungan ganjil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: