HONDA

Pembulu Darah Melemah Menyebabkan Stroke, Dampak Buruk Pecandu Rokok, Nikotin Sangat Berbahaya

Pembulu Darah Melemah Menyebabkan Stroke, Dampak Buruk Pecandu Rokok, Nikotin Sangat Berbahaya

Pembulu Darah Melemah Menyebabkan Stroke, Dampak Buruk Pecandu Rokok, Nikotin Sangat Berbahaya --rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa merokok berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Kebiasaan buruk ini bisa memicu berbagai penyakit berbahaya. Selain bagi perokok aktif, rokok juga berbahaya bagi siapa saja yang menghirup asapnya atau perokok pasif. 

Setiap satu batang rokok yang dihisap dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Rokok punya banyak kandungan berbahaya.

BACA JUGA:Hati-hati! Konsumsi Gula Berlebih Bisa Datangkan Gangguan Kesehatan, Berikut Bahaya Dibalik Manisnya Gula

Diperkirakan lebih dari 7.000 bahan kimia dalam rokok, sekitar 70 diantaranya dapat menyebabkan kanker. 

Bahan kimia yang berbahaya dalam satu batang rokok adalah nikotin. Nikotin merupakan zat stimulan yang dapat meningkatkan mood dan meningkatkan konsentrasi. 

BACA JUGA:Orang Dewasa Butuh Waktu Tidur 7 - 9 Jam, Bila Sering Mengantuk Berlebihan, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

Namun zat ini dapat menimbulkan kecanduan, sehingga menyulitkan perokok untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Selain itu, pecandu nikotin  berisiko mengalami efek samping seperti peningkatan detak jantung, kehilangan nafsu makan, sesak napas, mual dan kram perut. 

BACA JUGA:Bolehkan Bayi 11 Bulan Disuap Buah Durian? Simak Berikut Ini

Ketika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, tubuhnya  mengalami gejala putus nikotin. Akibatnya menimbulkan rasa cemas, gelisah, pusing, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, mudah lelah, gelisah dan  nafsu makan meningkat.

Sementara dampak buruk bagi kesehatan yang diakibatkan kecanduan rokok sebagai berikut.

BACA JUGA:5 Masker Alami untuk Mengecilkan Pori-Pori di Wajah : Tips Mudah untuk Kulit Glowing

Pertama serangan jantung. Orang yang sering merokok, baik perokok aktif maupun pasif rentan terkena penyakit kardiovaskular.

Termasuk nantinya serangan jantung dan stroke. Risiko ini mungkin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, tidak menjaga pola makan dan mengalami stres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: