HONDA

Mengenal Penyakit Cacar Monyet, Ketahui Gejala dan Pengobatannya Secara Cepat

Mengenal Penyakit Cacar Monyet, Ketahui Gejala dan Pengobatannya Secara Cepat

Mengenal Penyakit Cacar Monyet, Ketahui Gejala dan Pengobatannya Secara Cepat--ilustrasi foto: freepik.com/freepik

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pernahkah kamu mendengar penyakit Cacar Monyet? Penyakit ini bukanlah penyakit yang menyerang hewan monyet, melainkan penyakit yang menyerang manusia.

Cacar monyet adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi monkeypox. Cacar monyet ini bisa dikatakan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang ditandai dengan bintik bernanah dipermukaan kulit manusia.

Penyakit cacar monyet adalh penyakit yang ditularkan dari binatang yang terinfeksi virus, kemudian ditularkan ke manusia ketika melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.

Penularan antar manusia juga bisa terjadi melalui sentuhan kulit dengan orang yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi virus ini.

BACA JUGA:Epidemiologi Cacar Monyet di Indonesia Diselidiki, 2 Laboratorium Siap Fasilitasi

Selain itu cacar monyet juga bisa menular melalui kontak dengan sekresi pernafasan.

Penyakit cacar monyet memiliki gejala-gejala yang dapat mengganggu kesehatan penderita.

Adapun gejalan awal penyakit ini adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, lemas dan nyeri otot.

Beberapa penderita bahkan merasakan gejala berupa pembengkakan kelenjar getah bening hingga ada juga pembengkakan yang terjadi diarea selangkangan.

BACA JUGA:Cacar Monyet Berstatus Darurat Kesehatan Global

Nah, setelah mengalami gejala awal seperti diatas, dalam waktu 1 hingga 3 hari sang penderita cacar monyet dapat mengalami gejala berupa ruam atau lesi pada kulit wajah.

Ruam ini akan menyebar ke sejumlah bagian permukaan kulit lainnya. Bahkan ada juga yang bakal mengalami gejala tumbuhnya bintik seperti cacar.

Yang berisi cairan bening ataupun bernanah. Maka itu, untuk pencegahan agar terhindar dari penyakit ini ialah hindari kontak dengan seseorang yang terinfeksi.

Tapi, bagaimana jika sudah terlanjut melakukan kontak? Nah, kamu bisa langsung datang atau berkonsultasi dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: