Konsumsi Tempe Mampu Mendukung Fungsi Otak, Bahkan Bisa Menjaga Kesehatan Gigi dan Tulang

Membantu mengatur gula darah 

Baik untuk penderita diabetes melitus, tempe dapat membantu mengontrol gula darah. Kok bisa? Bisa dong, sebab tempe memiliki indeks glikemik rendah. Kamu harus tahu karbohidrat dalam tempe bisa dicerna dengan lebih lambat oleh tubuh. 

BACA JUGA:Ternyata Pernah Ada Negara Republik Pertama yang Eksis di Nusantara, Sebelum Indonesia Merdeka

Sehingga tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Itu kenapa tempe menjadi salah satu pilihan yang baik bagi para pengidap diabetes.

 

Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Masalah pencernaan sudah banyak dikeluhkan orang, nah keberadaan serat tempe dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit.

BACA JUGA:Ternyata Pernah Ada Negara Republik Pertama yang Eksis di Nusantara, Sebelum Indonesia Merdeka

Serat dari tempe juga bisa membantu menjaga keseimbangan flora usus yang sehat dan mengurangi risiko penyakit kanker usus besar.

Berdasarkan Jurnal In Food Science and Food Safety, kedelai bisa merangsang pertumbuhan bakteri Genus Bifidobacterium yang dapat menyehatkan pencernaan.

BACA JUGA:Ternyata Pernah Ada Negara Republik Pertama yang Eksis di Nusantara, Sebelum Indonesia Merdeka

Bifidobacteria bisa membuat asam asetat yang diproduksi di usus besar jadi lebih asam, sehingga mampu mencegah infeksi bakteri.

 

Mendukung fungsi otak

Ini yang keren, siapa bilang orang yang setiap hari makan tempe tidak cerdas. Buktinya asam lemak omega-3 dalam tempe berperan penting menjaga kesehatan fungsi otak.

Sumber: