HONDA

Angka Kemiskinan Ekstrem di Rejang Lebong Masih Tinggi, Wabup: Turun 2 Persen

Angka Kemiskinan Ekstrem di Rejang Lebong Masih Tinggi, Wabup: Turun 2 Persen

Angka Kemiskinan Ekstrem di Rejang Lebong Masih Tinggi, Wabup: Turun 2 Persen--Badri/rakyatbengkulu

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Rejang Lebong masih tergolong tinggi, yakni diangka 14 persen dari total penduduk mencapai 280.000 jiwa.

Tahun ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong berhasil menekan angka kemiskinan ekstrim yang semula diangka 14 persen dari jumlah penduduk turun 2 persen menjadi 12 persen dari total jumlah penduduk Rejang Lebong.

Wakil Bupati Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah menuturkan penurunan angka kemiskinan ekstrem ini merujuk Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2023 tentang Percepatan.

"Penurunan angka kemiskinan ekstrem ini 2 persen sehingga masih di angka 12 persen dari jumlah penduduk 280.000 jiwa," ungkap Wabup Hendra, Senin 27 November 2023.

BACA JUGA:Jangan Berutang Untuk Gaya Hidup, Harus Punya Usaha Sampingan, Kemiskinan Bisa Dihindari

Dikatakan Hendra, tahun 2024 mendatang pihaknya menargetkan persentase angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Rejang Lebong menurun drastis hingga 0 persen.

"Kita targetkan tahun depan tidak ada lagi kemiskinan ekstrim di Rejang Lebong, tentu hal itu harus didukung program-program pengentasan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) serta pihak lainnya.

Sesuai dengan petunjuk Pemerintah Pusat, rapat yang kita gelar tadi untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim sehingga menjadi zero. Dukungan dari setiap stakeholder sangat berpengaruh sehingga menjadi target di tahun depan," terangnya.

Sementara itu, proses penajaman penurunan angka kemiskinan ekstrem ini melalui program-program yang tepat sasaran termasuk dari segi pendataan kemiskinan ekstrim itu sendiri.

BACA JUGA:Tiga Balita Alami Gizi Buruk Didera Kemiskinan

"Program-program yang telah dilakukan selama tahun 2023 ini dievaluasi kembali bersama BPKP Provinsi Bengkulu sehingga ketepatan sasaran melalui data serta kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah, kita optimis bahwa tahun depan angka kemiskinan dapat menurun tajam," demikiannya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"