HONDA

Kesiapan RS Jiwa, Antisipasi Kasus Gangguan Jiwa pada Pemilu dan Pilkada 2024

Kesiapan RS Jiwa, Antisipasi Kasus Gangguan Jiwa pada Pemilu dan Pilkada 2024

Kesiapan RS Jiwa, Antisipasi Kasus Gangguan Jiwa pada Pemilu dan Pilkada 2024--DOK/RB

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ada kemungkinan laporan lonjakan kasus gangguan jiwa yang dialami calon legislatif di Pemilu Legislatif 2024? Lonjakan kasus ini bisa saja terjadi, sehingga perlu persiapan dini di Rumah Sakit (RS) jiwa.

BACA JUGA:Rumah Sakit Indonesia Diserang, Konflik Hamas Vs Israel Tewaskan Ribuan Korban Jiwa

Pemerintah sendiri saat ini baru akan melakukan antisipasi kesiapan fasilitas kesehatan terkait risiko gangguan kejiwaan tersebut. Ini pun diakui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bahwa pemerintah saat ini masih melakukan pembahasan terkait kesiapan RS Jiwa.

BACA JUGA:BSI Griya Para Medis, Wujudkan Impian Pemilikan Rumah, Dokter dan Pegawai Rumah Sakit

Menteri Kesesehatan kepada wartawan, Rabu (29/11/2023), mengatakan baru memulai persiapan. Biasanya, penyakit jiwa atau mental disorder itu bermacam-macam. Umumnya ada tahapan gangguan jiwa yang dialami seseorang hingga di fase berat. Awal mulanya bisa dari anxiety atau gangguan kecemasan.

BACA JUGA:Biasanya Disajikan Saat Idul Fitri, Menemani Percakapan Silaturahmi, Jodah Kareh Khas Ipuh

Diakui Menteri Kesehatan, bahwa anxiety seperti sekarang ini mau pemilihan, khususnya Pemilu Legislatif 2024, ada kecemasan. Setelah kecemasan itu baru ada depression disorder, tetapi biasanya sesudah Pemilu. Tentunya, setelah mengetahui kekalahan, baru depresi.

BACA JUGA:Mengandung Nutrisi dan Mineral, Kacang Merah dapat Mengontrol Nafsu Makan

Menteri Kesehatan pun mengakui rasa optimististis proses Pemilu dan Pilkada 2024 bakal berjalan lancar. Sampai saat ini, para calon legislatif berada dalam kondisi fisik dan psikis yang sangat baik. Tidak ada masalah. "Para calegnya senang-senang saja sih," ungkap Menkes.

BACA JUGA:Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini 5 Perbedaan TV Digital dan Smart TV

Efek Gangguan Kejiwaan Bisa Terjadi

Efek kejiwaan pada Pemilu memang akan terasa setelah berakhir masa pemilihan. Setelah rangkaian panjang Pemilu dan Pilkada berakhir dengan pemungkutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), maka semua orang biasanya hanya tinggal menanti hasil perhitungan suara. 

BACA JUGA:Tampil Kece Setiap Hari, Coba Tote Bag Sesuai Kebutuhan, Tas dengan Double Strap

Ketika itulah para calon legislatif ataupun kandidat Pilkada akan berharap-harap cemas. Memang tidak dipungkiri, bahwa menunggu penghitungan suara sembari melihat hasil quick count merupakan saat yang paling mendebarkan. Jika hasil quick count tidak sesuai harapan, maka berpotensi memicu seseorang menjadi stres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: