HONDA

Mengejutkan! Bengkulu Peringkat 2 dari 10 Provinsi Paling Tidak Bahagia, Ini Alasannya

Mengejutkan! Bengkulu Peringkat 2 dari 10 Provinsi Paling Tidak Bahagia, Ini Alasannya

Mengejutkan! Bengkulu Peringkat 2 dari 10 Provinsi Paling Tidak Bahagia, Ini Alasannya--Foto: freepik.com/stockgiu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Indonesia, dengan keberagaman budaya dan keindahan alamnya, memiliki tantangan dalam memastikan kesejahteraan di seluruh provinsinya. 

Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, lembaga riset terkemuka negara Indonesia, telah merilis peringkat 10 provinsi paling tidak bahagia

BPS, sebuah lembaga penelitian di Indonesia ini, telah melakukan penilaian terhadap kebahagiaan di berbagai provinsi di Indonesia. 

Mereka telah merilis data terbaru mengenai tingkat kebahagiaan di seluruh provinsi. 

BACA JUGA:CEK FAKTA: Hoaks Undian Bank Bengkulu Berhadiah Alphard Hingga Paket Umrah Gratis

Dalam sorotan kali ini, kita akan mengungkap 10 provinsi yang dianggap paling tidak bahagia, dengan Bengkulu menempati posisi nomor 2 menurut BPS.

Menurut BPS, provinsi yang menduduki peringkat paling tidak bahagia adalah Provinsi Banten dengan indeks kebagiaan hanya 68,08%. 

Penilaian ini didasarkan pada beberapa faktor, seperti tingkat kepuasan hidup, akses layanan kesehatan, pendidikan dan faktor-faktor lain yang berkontribusi pada kesejahteraan penduduk suatu daerah.

Selain itu, Bengkulu yang menduduki peringkat kedua dalam daftar BPS ini menimbulkan pertanyaan mendalam. 

BACA JUGA:Terlibat Aksi Balap Liar, 1.000 Kendaraan di Bengkulu Diamankan Polisi

Faktor apa yang membuat provinsi ini berada di posisi tersebut? Salah satu penyebabnya dapat ditemukan dalam indikator kesejahteraan, seperti tingkat pendapatan, akses pendidikan, dan pelayanan kesehatan. 

Sebelum kita melangkah lebih jauh, perlu dipahami mengapa tingkat kebahagiaan suatu provinsi menjadi perhatian. 

Kebahagiaan adalah indikator kesejahteraan masyarakat, mencerminkan kondisi ekonomi, sosial, dan psikologis. 

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi kebahagiaan, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: