BPS Bengkulu Dorong Pemahaman Positif terhadap Data sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Publik

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, menekankan pentingnya membangun persepsi yang bijak dan konstruktif terhadap data statistik. 

Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan “Kopi Pas” (Kolaborasi Pagi Pahami Angka Statistik) bersama jurnalis dan humas instansi, yang digelar di Aula Rafflesia BPS Provinsi Bengkulu, Rabu 30 Juli 2025.

Dalam forum tersebut, Win Rizal menegaskan bahwa data statistik bukan hanya soal angka positif atau negatif, melainkan potret objektif dari kondisi yang sebenarnya terjadi di masyarakat. 

Menurutnya, setiap data baik yang menunjukkan tren peningkatan maupun penurunan, memiliki nilai penting dalam proses pembangunan dan evaluasi kebijakan publik.

BACA JUGA:BPS Bengkulu Siap Gelar Sensus Ekonomi 2026, Ini Fokus dan Sasarannya

BACA JUGA:Sekelompok Remaja Todong Pengunjung Warung di Jalan Cimanuk, Keluarkan Sajam dan Minta Uang Minyak

“Informasi itu pada dasarnya semuanya baik. Termasuk data yang sifatnya menurun, itu justru menjadi cerminan kondisi nyata yang harus dijadikan dasar untuk peningkatan ke depan,” kata Win Rizal, Rabu 30 Juli 2025.

Win Rizal menambahkan, dalam konteks pengambilan keputusan, data yang akurat dan dipahami dengan benar sangat krusial. 

Oleh karena itu, membangun kesadaran publik, khususnya di kalangan media dan lembaga pemerintah tentang bagaimana membaca dan menggunakan data adalah bagian dari misi BPS.

Dalam diskusi, sejumlah peserta menyampaikan masukan terkait tantangan pemahaman dan komunikasi data ke publik.

Win Rizal mengapresiasi berbagai saran tersebut dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi ke depan.

BACA JUGA:Profil Novria Eka Putra, Lurah Termuda di Bengkulu yang Kini Jabat Kepala Dinas Parpora Mukomuko

BACA JUGA:Program GPY Helmi–Mian Kian Meluas, Inspektorat Provinsi Bengkulu Bina Siswa SMAN 1 Bengkulu Tengah

“Masukan dari rekan-rekan jurnalis dan humas sangat kami apresiasi. Ini akan menjadi bahan evaluasi BPS agar data yang kami sajikan bisa lebih mudah dipahami dan digunakan dengan tepat,” tutupnya.

Sumber: