Raih Nilai Akreditasi Tertinggi se Indonesia, Rekor MURI Digitalisasi Karya Siswa Terbanyak

BACA JUGA:Suku Lembak Delapan Bengkulu: Keragaman Budaya Indonesia

Literasi klasik ini juga melibatkan guru, yang diwadahi membuat karya berupa cerpen atau puisi yang akan dicetak dalam buku dan diarsipkan di sekolah.

Literasi digital tersebut terbagi menjadi dua hal. Pertama literasi digital yang berupa karya vidio unggahan kreasi siswa.

BACA JUGA:Derta Rohidin Apresiasi Bakat Siswa-Siswi SLB se-Provinsi Bengkulu

Kedua literasi digital yang merupakan karya klasik dari buku yang dibuat oleh siswa dan guru, dimana ini merupakan pengalaman dan dirasakan keseharian mereka saat liburan, belajar, kegiatan di luar kelas.

Berdasarkan tulisan tersebut dibuat ke bentuk elektronik book (e-book) dan karyanya juga bisa dilihat dengan mengunakan fasilitas barcode.

BACA JUGA:7 Keajaiban Kesehatan dari Buah Bit yang Perlu Anda Ketahui

Harapannya siswa bisa melihat karyanya bukan hanya dalam bentuk buku, tapi juga dalam bentuk media kekinian yang bisa diakses melalui HP atau laptop. Sehingga bukan hanya dapat dinikmati di sekolah, juga saat-saat santai bersama keluarga. 

“Semoga dengan semua pencapain di tahun 2023 ini, SDIT IQRA’1 bisa mendesain inovasi. Sehingga bisa mendapatkan banyak prestasi di tahun 2024,” tutup Merianah.(**) 

Sumber: