HONDA

Tinggalkan Secarik Kertas Permohonan Maaf, Bujang di Rejang Lebong Nekat Mengakhiri Hidup

Tinggalkan Secarik Kertas Permohonan Maaf, Bujang di Rejang Lebong Nekat Mengakhiri Hidup

Bujang di Rejang Lebong nekat mengakhiri hidup, tinggalkan secarik kertas permohonan maaf.--dokumen/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Tinggalkan secarik kertas permohonan maaf, Dedi Priyono (33), bujang di Rejang Lebong ini nekat mengakhiri hidup.

Entah apa beban hidup yang tak mampu diselesaikan oleh warga Gang Cokro Kelurahan Sidorejo Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ini sehingga nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Korban ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya Sutinem (65) saat membuka jendela kamar dan melihat anaknya sudah dalam kondisi tergantung di atas palang kayu halaman sebelah rumah korban.

Korban gantung diri dengan menggunakan seutas tali plastik warna hitam Minggu, 17 Desember 2023 sekitar pukul 05.30 WIB.

BACA JUGA:703.000 Orang Mengakhiri Hidup Setiap Tahun, Bunuh Diri Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

Tepat di lokasi korban nekat mengakhiri hidupnya ditemukan secara kertas yang bertulisan "mak maafkan aku belum bisa buat mamak senang dan bahagia maafkanlah dosa-dosa aku mak".

"Korban seorang bujangan yang sudah berumur dan korban meninggal dunia diduga kuat karena gantung diri," ungkap Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu Sinar Simanjuntak. 

Disebutkan, Unit Identifikasi Polres Rejang Lebong mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menurunkan jenazah dengan cara memotong tali yang terikat di atas kayu.

"Barang Bukti yang diamankan 1 buah peci warna hitam, 1 tali plastik warna hitam, 1 pasang sandal jepit warna hitam, 1 buah meja kecil terbuat dari kayu dan secarik kertas," terang Kasi Humas.

Sementara itu, jenazah korban langsung disemayamkan kemudian dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: