BANNER KPU
HONDA

Melihat Tristan da Cunha, Desa Terpencil di Dunia, Terletak di Samudera Atlantik Selatan

Melihat Tristan da Cunha, Desa Terpencil di Dunia, Terletak di Samudera Atlantik Selatan

Melihat Tristan da Cunha, Desa Terpencil di Dunia, Terletak di Samudera Atlantik Selatan--rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kumpulan pulau vulkanik di Atlantik Selatan telah menjadi sebuah pulau yang berpenghuni paling terpencil di dunia.

Dimana daratan terdekat dari pulau tersebut adalah Afrika Selatan, yang berjarak sekitar 2.816 km di timur dan 3.218 km dari Amerika Selatan di barat. 

BACA JUGA:Pemberkasan PPPK Rejang Lebong 16 Desember - 14 Januari! Kelulusan Guru 22 Desember

Cukup sulit dijangkau, karena tidak punya bandara. Dimana Tristan da Cunha tersebut hanya dapat diakses dengan menggunakan kapal. Perjalanan ke sana makan waktu sekitar satu minggu dari pulau terdekat, yaitu pulau St Helena. 

Pulau tersebut telah menjadi pemukiman dari masyarakat, dimana dalam satu tahun hanya ada sembilan kapal yang melakukan kunjungan ke wilayah Tristan da Cunha tersebut. 

BACA JUGA:5 Tips Ampuh Mengurangi Bulu Rontok pada Kucing Peliharaan

Awalnya pulau tersebut ditemukan tahun 1506 oleh seorang laksamana Portugis. Pulau Tristan da Cunha, mulanya tidak dijadikan sebagai pemukiman secara permanen. Pada 1816, garnisun Inggris telah mengambil alih komando pulau Tristan da Cunha di bawah Raja George III. 

Saat garnisun tersebut disingkirkanoleh seorang kopral bernama William Glas dan rekan-rekannya tetap tinggal di Tristan da Cunha. 

BACA JUGA:Perawatan Tas Kulit Tidak Sembarangan! Ini Cara Merawatnya dan Bisa Awet

Mereka pada masa itu mengimpor istri dari Cape Colony, yang sekarang dikenal dengan Afrika Selatan. Mereka membangun rumah dan perahu dari kayu apung.

Mereka juga menyusun hukum yang menetapkan komunitas baru berdasarkan kesetaraan serta kerjasama. 

BACA JUGA:Lakukan Perawatan Ini, Murai Batu Dijamin Gacor dan Jago di Gantangan

Para penduduk pulau tersebut, selama bertahun-tahun berbaur dengan orang buangan serta pembelot dari berbagai negara. 

Pulau Tristan da Cunha dihuni sekitar 250 warga, dimana warga tersebut merupakan warga negara Inggris yang keturunannya beragam. Mulai dari tentara Skotlandia, pelaut Belanda, orang-orang buangan Italia dan Amerika. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: