Melihat Tristan da Cunha, Desa Terpencil di Dunia, Terletak di Samudera Atlantik Selatan
Melihat Tristan da Cunha, Desa Terpencil di Dunia, Terletak di Samudera Atlantik Selatan--rakyatbengkulu.disway.id
BACA JUGA:Tinggalkan Secarik Kertas Permohonan Maaf, Bujang di Rejang Lebong Nekat Mengakhiri Hidup
Keseharian dari mereka yaitu beternak sapi dan domba. Sementara itu layanan internet tidak tersedia, tidak ada jaringan telepon maupunpun surat kabar lokal di pulau tersebut.
Di pulau Tristan da Cunha terdapat dua bangunan gereja dan satu fasilitas medis dengan beberapa dokter tetap, ditambah dengan seorang dokter gigi tamu.
BACA JUGA:Ingin Dikubur Satu Liang Lahat, Bukti Cinta Ir. Soekarno Pada Ratna Sari Dewi
Para pendeta dan tenaga medis yang lebih khusus, hanya diperbolehkan berkunjung selama beberapa minggu atau bulan pada satu waktu.
Di pulau tersebut, tersedia juga sekolah dengan lima kelas untuk menangani pendidikan bagi siswa yang berusia sekitar 3-16 tahun.
BACA JUGA:Kaya Nutrisi, Ini 8 Manfaat Belut untuk Kesehatan Tubuh
Salah satu pemandangan terindah di Pulau Tristan da Cunha, dapat dilihat dengan menyelesaikan pendakian yang menantang ke Queen Mary's Peak.
Dimana pendakian tersebut berada di puncak gunung berapi yang meletus di tahun 1961 yang menyebabkan seluruh warga Pulau Tristan da Cunha mengungsi ke Inggris selama dua tahun.
BACA JUGA:Khalifah yang Rela Menyapu, Menyiapkan Makanan dan Membersihkan Rumah Nenek Tua Sakit
Walaupun masih aktif, namun gunung berapi tersebut punya jalur untuk menuju puncak yang menakjubkan, juga dianggap banyak orang sebagai pilihan dari daftar keinginan yang teratas bagi para pelancong dunia.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: