7 Batu Permata Paling Keras di Dunia, Batu Akik hanya Masuk Kelas Batu Permata Setengah Mulia

BACA JUGA:Dijuluki The Queen of Gems, Batu Akik Kalimaya Ternyata Sudah Terkenal Sejak Tahun 30 Sebelum Masehi

Batu mulia Topaz terkenal dengan warna cerah. Diantaranya, biru, hijau, ungu, jingga, merah muda, cokelat, dan bahkan multi warna.

Selain 7 batu permata paling keras di dunia yang sudah disebutkan di atas, masih banyak jenis batu mulia lainnya. Namun, tingkat kekerasannya di bawah ketujuh batu permata tersebut. 

Ada juga batu permata jamrud (emerald), batu akik atau agate dan batu kuarsa lainnya. Namun, batu akik dan batu kuarsa memang tidak masuk kelas batu permata, melainkan kelas batu permata setengah mulia.

BACA JUGA:Ini 13 Khasiat Batu Akik Biduri Bulan yang Diakui Beberapa Negara

BACA JUGA:Mustika Anti Racun yang Jarang Orang Tahu, Sulit Mendapatkannya, Salah Satunya Batu Akik Ini !

Asal Usul Batu Akik 

Sebagai bahan pengetahuan Anda, bahwa batu akik pertama kali ditemukan di Sisilia. Batu akik dalam bahasa Inggris disebut Agate. 

Sebutan Agate untuk batu Akik mengacu pada nama sungai paling terkenal di zaman Kuno, Achates. Sungai Achates di Sisilia ini mengalir sepanjang 54 kilometer. 

Adapun penetapan batu Akik pertama kali ditemukan di Sisilia juga mengacu risalah Theophrastus. Tertulis pada sebuah batu di risalah itu angka 315 sebelum masehi. 

BACA JUGA:Tak Cuma Meningkatkan Kewibawaan, Batu Akik Ati Ayam Juga Diyakini Bisa Bikin Awet Muda

BACA JUGA:Daya Tarik Batu Akik Pink Ruby Lebong, Harga Jual Mencapai Rp3 Juta

Meski mengetahui waktu pertama kali batu Akik ditemukan, namun siapa orang yang menjadi penemunya tidak disebutkan. Hal ini tidak lepas karena batu akik mempunyai banyak jenis, corak, dan warna.

Terbaru, nama Achates atau nama sungai tempat batu Akik pertama kali ditemukan saat ini sudah berganti nama. Nama sungai Achates yang fenomenal tersebut diganti dengan nama baru menjadi sungai Dirillo.**

Sumber: