BRI Peduli Mengajak Masyarakat Lestarikan Ekosistem Sungai dan Lingkungan

BACA JUGA:Borong 3 Penghargaan, Keberhasilan Transformasi Bawa BRI Sebagai ‘Bank dengan Kinerja Keuangan Terbaik’

Program ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Sampah yang berhasil dikumpulkan dari program ini dipilah antara organik dan anorganik atau plastik.

Sampah organik yang telah dipilah dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti sebagai bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, dan bahkan dapat diolah menjadi biogas.

Sementara sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang disediakan oleh BRI, dan hasilnya dijual kepada pengumpul sampah, memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat.

"Secara bertahap, setelah tercapainya Pro Planet dan Pro People, manfaat dari pembersihan sungai dan pengelolaan sampah yang benar akan membawa keuntungan ekonomis bagi masyarakat sekitar, sehingga Pro Profit dapat terwujud," katanya.

BACA JUGA:Tranformasi BRI Sukses, ICAII 2023 Anugerahkan 'Bank dengan Transformasi Digital Kategori Sustainability’

"Uang yang dihasilkan dari penjualan sampah akan disimpan melalui rekening BRI dan dapat ditarik melalui AgenBRILink, Unit Kerja BRI, maupun melalui jaringan e-channel milik BRI lainnya," ungkapnya.

Berbagai Kegiatan dalam Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan

Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam program ‘Jaga Sungai Jaga Kehidupan’ mencakup pembersihan sungai yang melibatkan partisipasi masyarakat setempat di sekitar lokasi sungai.

BRI tidak hanya mengajak masyarakat membersihkan sungai, tetapi juga memberikan edukasi kepada mereka agar tidak membuang sampah ke sungai dan mengelola sampah dengan benar.

BACA JUGA:BRImo Punya Fitur Anyar, Nasabah Bisa Nikmati Contact BRI Layanan Bebas Pulsa

Dalam upaya mendukung lingkungan yang bersih dan pengelolaan sampah yang baik, BRI bekerja sama dengan bank sampah setempat.

Program ini juga mencakup kegiatan BRI Menanam, yang melibatkan penanaman kembali atau penghijauan daerah kritis atau lahan kosong di sekitar sungai.

Pohon yang ditanam dipilih berdasarkan jenis yang dapat memberikan nilai ekonomis, seperti pohon buah, industri, atau tanaman keras.

Selain itu, kegiatan CSR ini menyertakan penyaluran bantuan sarana dan prasarana untuk kebersihan sungai dan penanganan sampah.

Sumber: