Mengenal Kearifan Lokal Yo Botoi Botoi Pukek Mendarek, Ciri Khas Nelayan Kota Bengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ciri khas nelayan di Kota Bengkulu tercermin dalam budaya kearifan lokal yo botoi botoi pukek mendarek.

Bahkan kearifan lokal ini sampai dibuatkan lagu yang berjudul Yo Botoi Botoi yang bercerita tentang sekelompok nelayan yang mencari ikan di laut.

Yo botoi-botoi yo tarik tali, Elok-elok pukek besamo, Pukeklah mendarek... begitulah kiranya petikan dari lagu tersebut. Lagu tersebut membahasakan bagaimana para nelayan Bengkulu melakukan penangkapan ikan di laut.

Hal ini bertujuan membangkitkan kembali kearifan lokal yang ada di Bengkulu dengan menarik pukek secara tradisional.

BACA JUGA:Punya Potensi Gurita, Ikan Gebur dan Kerapu, Hasil Nelayan Enggano Melimpah

Beberapa waktu lalu viral penampakan ikan-ikan yang dipukek bersama oleh para nelayan Kota Bengkulu. Kemudian limpahan ikan-ikan kecil tersebut dibagikan kepada warga yang menyaksikan kegiatan para nelayan tersebut.

Tujuannya untuk membersihkan jaring nelayan dari ikan kecil yang memenuhi pukek nelayan.

Pukek adalah alat nelayan untuk menangkap ikan dilaut. Fenomena yang terjadi pada pukek mendarek yang artinya pukek yang mendarat ke tepian pantai membuat aksi tersebut menarik untuk dilihat.

Pukek yang digunakan biasanya jaring nelayan yang sangat besar dan panjang itulah yang digunakan dalam menangkap ikan. 

BACA JUGA:Baby Lobster alias Benur Melimpah Ruah di Kaur, 1.426 Nelayan sudah Kantongi Izin Resmi Penangkapan

Ikan kecil biasanya dibagikan kepada warga yang menonton kegiatan tersebut, nelayan mengambil ikan yang besar saja untuk dijual sebagai hasilnya.

Kegiatan yang menarik ikan selama ini adalah hal biasa yang juga tidak terlalu mendapatkan perhatian masyarakat. 

Semenjak ada media sosial dan tersebar luar membuat kearifan lokal tersebut menarik untuk disaksikan.

Namun, beberapa waktu lalu nelayan di Kota Bengkulu seolah mendapatkan berkah dengan melimpahanya hasil pukek ikan di laut. 

Sumber: