Ingin Teknik Photography Keren? Kenali Segitiga Exposure agar Foto Lebih Indah!

Semakin besar bukaan lensa, maka semakin banyak pula cahaya yang masuk. Sama seperti ketika membuka jendela rumah, semakin kita buka lebar jendela maka semakin terang pula ruangan yang ada di dalam rumah.

Sebaliknya jika bukaan lensa sangat kecil, maka cahaya yang masuk akan lebih sedikit dan juga jangkauan fokus foto tidak luas. 

Dalam fotografi, aperture biasanya dikenal dengan huruf “F” atau juga dikenal sebagai “rasio fokus”. Contohnya  f-number adalah: f / 1.4, f / 2.0, f / 2.8, f / 4.0, f / 5.6, f / 8.0.
Setiap f-number mewakili “STOP” cahaya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi iPhone Terbaik dengan Spek Kamera yang Bagus

3. Shutter speed

Shutter speed adalah kecepatan dalam mengambil gambar atau durasi jeda jendela sensor yang terbuka saat menerima paparan cahaya lalu kembali menutup. 

Shutter speed yang terbuka lebih lama akan mendapatkan cahaya lebih tinggi masuk ke dalam sensor kamera, lalu hasil foto yang didapatkan memiliki intentitas cahaya yang terang.

BACA JUGA:Kamera iPhone 15 Pro Max Bersaing dengan Huawei P60 Pro

Ukuran shutter speed memakai satuan “S” yaitu second atau detik serta dinyatakan dengan 1/250s, 1/125s, 1/60s, 1/15s, 1/8s, 1/4s, 1/2s. Shutter 1/250s berarti jendela sensor makin cepat membuka lalu kembali menutup. 

BACA JUGA:Akses Lebih Mudah, Kualitas Kamera Sangat Bagus, Alasan Orang Memilih Iphone

Sedangkan, shutter 1/2s berarti jendela shutter semakin lama menerima paparan cahaya.

Jika menggunakan shutter speed di angka 1/2s hingga 1/60s, anda harus menggunakan alat bantu seperti tripod atau yang lainnya. 

Karena jika hanya menggunakan tangan kita, hasil foto akan buram atau bisa goyang.

Anda bisa menggunakan shutter speed diatas 1/125s tanpa alat bantu atau tripod.

Jika anda ingin mencoba segitiga exposure diatas, maka kombinasikan ketiga unsur tersebut agak menghasilkan foto yang sempurna. 

Sumber: