Cocos Keeling Islands, Dihuni Keturunan Indonesia, Benarkah Mereka Menggunakan Bahasa Melayu?
Cocos Keeling Islands, Dihuni Keturunan Indonesia, Benarkah Mereka Menggunakan Bahasa Melayu?--rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Cocos Keeling Islands merupakan sebuah pulau yang banyak terdapat pohon kelapa. Dimana penamaan dari pulau Cocos Keeling Islands diambil dari banyaknya pohon kelapa yang ada di pulau tersebut.
Cocos Keeling Islands adalah sebuah pulau terpencil yang ada di Negara Austaralia, dimana pulau tersebut dihuni oleh keturunan Indonesia.
BACA JUGA:Dana Desa Tiap Desa 2024 di Bone, Sulawesi Selatan: 63 Desa 1 Miliar
Adapun pulau yang bernama Cocos Keeling Islands, adalah sebuah daratan kecil yang berada di Samudera Hindia dan berada diluar wilayah Australia.
Penduduk pulau Cocos Keeling Islands ini, merupakan orang-orang melayu yang beragama Islam. Sebagian besar dari masyarakat pulau Cocos Keeling Islands ini, adalah keturunan orang-orang Indonesia di masa lampau yang bekerja di pulau tersebut.
BACA JUGA:Ikan Mas Koki Jangan Diberi Pakan Berlebihan, Ini 8 Tips Merawatnya dengan Benar
Walaupun banyak dihuni oleh orang melayu dan keturunan orang Indonesia, dimana pulau Cocos Keeling Islands diatur oleh pemerintahan Australia, selain itu mereka juga menggunakan mata uang dollar Australia.
Terdapat desa terbesar yang ada di pulau Cocos Keeling Islands yang bernama Batam Village. Wilayah Kepulauan Cocos Keeling juga dipanggil sebagai kepulauan Cocos dan Kepulauan Keeling.
BACA JUGA:Ikutan Demam Maleficent, Dewi Soekarno Pakai Kostum Kentang, Cosplay jadi Devilman Lady
Cocos Keeling, merupakan sebuah teritori kepulauan yang merupakan sebagian daripada wilayah Australia.
Dimana kepulauan tersebut terletak berdekatan dengan negara Indonesia di Lautan Hindi. Yang terdiri dari dua buah atol dan 27 buah pulau batu karang.
BACA JUGA:Biarkan Hingga Semalam dalam Kulkas, Ini 9 Manfaat Infused Water Timun, Kaya akan Nutrisi
Kepulauan Cocos Keeling, mengandungi dua dataran batu karang yang rendah dengan lebarnya 14.2, 2.6 km di pinggir laut dan mempunyai ketinggian tertinggi lima meter dengan diliputi dengan pokok kelapa dan tumbuhan lainnya.
Dengan cuacanya yang nyaman dan mengalami pertukaran angin tenggara dalam sembilan bulan setahun serta dengan hujun yang sederhana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: