Jelang Pemilu, Begini Kriteria Memilih Pemimpin dalam Islam Berdasakan Hadist
Jelang Pemilu Begini Dalam Islam Kriteria Memilih Pemimpin Berdasarkan Hadist --instagram/fadhel_group
maka kamu akan ditelantarkan, dan apabila kamu bersumpah, lantas kamu lihat ada suatu yang lebih baik, maka bayarlah kafarat sumpahmu dan lakukanlah yang lebih baik".
Makna yang terselip dari hadits tersebut adalah jangan pernah meminta jabatan, jika meminta jabatan maka Allah akan berikan kerakusan dan sifat tamak.
BACA JUGA:Simbol Perayaan Tahun Baru Islam, Festival Tabot Dimulai 1 Muharram, Jadi Agenda Tahunan Nasional
BACA JUGA:Amr Bin Ash Putra Terbaik Bangsa Quraisy, Sang Negosiator Ulung, Memeluk Islam Pada Tahun 8 Hijriyah
Namun jika sebaliknya, Allah SWT akan restui kamu menjadi pemimpin dan dikabulkan apa yang kamu inginkan.
Sehingga Allah akan memberikan pertolongan dan mengilhamimu dengan kebenaran agar bahagia dunia dan akhirat.
Dari penjelasan hadist ini kita bisa mengupayakan meminta disini sama dengan melakukan "serangan fajar" artinya dengan black campaign baiknya untuk tidak memilih pemimpin seperti itu.
Sedangkan pemimpin yang memiliki kemampuan dalam benar, ingin memajukan pembangunan negeri itulah yang dapat menjadi pemimpin yang bijaksana.
BACA JUGA:Agama Islam Disempurnakan, Hari Mustajab Berdoa, Jumat Adam Dimasukkan ke Surga
Pemimpin yang memiliki sifat buruk yakni tamak dan rakus seharusnya tidak ada di dalam jiwa seorang pemimpin.
Kerakusan dan ketamakan akan melahirkan kecurangan yang tak berkesudahan.
Pemimpin yang curang disinggung oleh Nabi Muhammad SAW, tidak Allah masukkan ke dalam surganya Allah SWT.
Dalam hadist riwayat Imam Muslim mengandung arti, “Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan kalian.
BACA JUGA:Tanggal dan Bulan Apa yang Terbaik untuk Menikah? Menurut Ajaran Islam Ini Jawabannya !
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: