Fenomena Unik, Pisang Ambon Satu Tandan Bercabang Dua Menarik Perhatian Jelang Pemilu 2024

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Sebuah kejadian unik menghebohkan di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.

Salah satu tandan pisang Ambon tumbuh bercabang dua.

Kejadian ini menarik perhatian banyak orang karena biasanya pisang Ambon hanya tumbuh satu tandan atau kadang-kadang satu batang bertandan dua.

Namun, kali ini, kejadian langka ini terjadi di jalan lintas jalur dua menuju Kelurahan Simpang Nangka, tepatnya di Desa Pal Batu, Kecamatan Selupu Rejang.

BACA JUGA:Ini Buah Lokal yang Kaya Manfaat, Sumber Nutrisi Alami, Bisa Mencegah Penyakit

Suhirwan Prana Jaya (50), seorang warga Desa Pal Batu, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menceritakan bahwa ia secara tidak sengaja melihat pisang Ambon satu tandan bercabang dua saat melintas di jalan Negera, tepatnya di Desa Pal Batu.

"Setiap tahun di daerah ini, memang tumbuh pisang Ambon bertandan dua, namun kali ini hanya satu tandan bercabang dua, terlebih lagi menjelang pencoblosan 14 Februari Rabu mendatang," kata Iwan Gondrong, sapaan akrabnya.

Salah satu tandan pisang Ambon tumbuh bercabang dua.--Badri/rakyatbengkulu.com

Menurut Iwan Gondrong, dari sudut pandang spiritual, kejadian ini bisa diartikan sebagai pertanda bahwa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024, khususnya, mungkin akan melibatkan dua putaran.

Hal ini dikaitkan dengan tumbuhnya tandan pisang Ambon satu tandan bercabang dua, namun tetap terdiri dari satu tandan utama dan satu batang induk Pisang Ambon.

BACA JUGA:Remaja Bengkulu Ditusuk Pisau di Pesta Pernikahan, Pelaku Ditangkap Polisi Kurang dari 24 Jam

"Bila kita merujuk pada Pilpres dan hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang, ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden adalah putra terbaik bangsa Indonesia. Kejadian ini sangat jarang terjadi, namun siapapun pilihan kita, kita tidak boleh terpecah belah karena momentum pemilu," papar Iwan Gondrong.

Sementara itu, pisang satu tandan bercabang dua tersebut sudah dibuang jantung pisangnya, seperti yang biasa dilakukan hingga pisang tua dan matang.

"Kita tidak bisa pastikan apakah ini merupakan kode alam atau faktor genetik dari pohon pisang tersebut. Namun, di lokasi ini sering terjadi fenomena pisang bertandan dua maupun pisang satu tandan bercabang dua," tambah Iwan Gondrong.

Sumber: