HONDA

Longsor di 19 Titik Rejang Lebong Bengkulu, Kenali Pemicu dan Pencegahannya

Longsor di 19 Titik Rejang Lebong Bengkulu, Kenali Pemicu dan Pencegahannya

Longsor Di 19 Titik Rejang Lebong Bengkulu, Kenali Pemicu dan Pencegahannya--instagram/mediacentrebkl

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada Tanah dan batuan penyusun lereng yang disebabkan oleh faktor pengontrol gangguan kestabilan.

Dilansir dari KoranRB.id longsor di 19 titik Rejang Lebong di Bengkulu terjadi dalam sehari akibat dari curah hujan yang tinggi, meskipun skala sedang namun tersebar dipermukiman masyarakat.

Bengkulu memiliki kontur wilayah dengan stuktur dikelilingi oleh perbukitan, sehingga ketika curah hujan tinggi dapat berakibat pada tanah longsor pada lereng-lereng perbukitan.

Kejadian bencana tanah longsor pada umumnya terjadi di daerah perbukitan, sehingga banyak menimpa masyarakat di daerah kaki bukit serta menghancurkan prasarana bahkan nyawa seseorang.

BACA JUGA:Warga Kaur yang Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal Dunia, Setelah 2 Hari Pencarian

Akses jalan pun biasanya juga berakibat tertutup sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaran bermotor dan kendaraan roda empat, contohnya di Rejang Lebong Kecamatan Sindang Kelingi.

Peningkatan kandungan air dalam lereng, sehingga terjadi akumulasi air yang merenggangkan ikatan antar butir tanah dapat menjadi pemicu tanah longsor.

Penyebab inilah yang akhirnya mendorong butir-butir tanah menjadi longsor.

Selain itu, getaran pada lereng akibat gempa bumi ataupun ledakan, peningkatan beban yang melampaui daya dukung tanah.

BACA JUGA:2 Hari Pencarian, Warga Kaur Diduga Tertimbun Tanah Longsor Belum Ketemu

Bisa juga akibat dari pemotongan kaki lereng secara sembarangan yang mengakibatkan lereng kehilangan gaya penyangga sehingga menjadi pemicu terjadinya longsor.

Kejadian yang terjadi di Rejang Lebong ini dipicu oleh meningkatnya kandungan air di dalam lereng, sehingga terjadi akumulasi air yang merenggangkan ikatan antar butir tanah akibat curah hujan tinggi.

Gejala lereng akan longsor pada umumnya terjadi secara mendadak setelah terjadinya hujan, diikuti suara gemuruh, disertai gerakan massa tanah yang meluncur sangat cepat ke bawah bukit.

Jika longsor tiba-tiba terjadi, tetap awas apabila berada dikawasan rawan longsor ketika hujan besar tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: