HONDA

Bank Indonesia Siapkan Rp2 Triliun Jelang Ramadhan dan Lebaran untuk Pertukaran Uang

Bank Indonesia Siapkan Rp2 Triliun Jelang Ramadhan dan Lebaran untuk Pertukaran Uang

BI Bengkulu Siapkan Rp. 2 Triliun Jelang Ramadhan dan Lebaran Untuk Pertukaran Uang --Instagram/hypeabisid

BACA JUGA:BRI Microfinance Outlook: Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan

Untuk itu demi mencegah bahaya uang palsu, lakukan transaksi digital.

Darjana mengimbau masyarakat di wilayah Bengkulu untuk bisa bertransformasi menggunakan transaksi digital dalam melakukan berbagai transaksi pembayaran sehingga dapat meminimalisir resiko itu.

Transaksi pembayaran secara digital diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mencegah peredaran uang kartal atau uang kertas palsu yang marak terjadi terutama selama ramadhan dan lebaran.

"Transaksi digital sangat dianjurkan dengan menggunakan Qris memudahkan dalam pembayaran berikut juga sangat membantu menghindari akan peredaran uang palsu di Bengkulu," ucapnya.

BACA JUGA:7 Peluang Bisnis yang Bisa Dilakukan Pada Bulan Ramadan

Transaksi pembayaran khususnya melalui Quick  Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan salah satu transaksi pembayaran dengan menggunakan code.

Keunggulan lainnya seperti proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

"Kalau kita menggunakan digital atau QRIS insya Allah tidak ada uang digital yang palsu, karena yang tulus itu banyak uang kartal atau uang kertas," katanya.

Sebelumnya, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha menambahkan pihak perbankan sendiri memberikan layanan penukaran uang.

BACA JUGA:10 Tips Memilih Sofa untuk Ruang Tamu Minimalis

Lokasi penukaran uang ditempat yang strategis dan keramaian, bahkan saat pelaksanaan bazar pangan gerai penukaran uang akan ikut terlibat.

Ini selama setiap hari selalu beroperasi serta tanpa biaya admin.

"Kami melayani penukaran uang baru cetakan sempurna di lokasi-lokasi strategis selama Ramadhan dan lebaran.  Tentunya warga dapat memanfaatkan kesempatan dan penukaran tersebut tanpa biaya admin," ungkap Dhita. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: