HONDA

Jelang Lebaran, Dewan Provinsi Bengkulu Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga

Jelang Lebaran, Dewan Provinsi Bengkulu Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga

Dewan Provinsi Bengkulu minta pemerintah antisipasi lonjakan harga jelang Lebaran.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang perayaan Lebaran, anggota DPRD Provinsi, Sumardi, menyerukan kepada pemerintah daerah untuk memastikan pasokan pangan yang aman dan stabil guna mengantisipasi lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.

Sumardi menekankan pentingnya kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi kenaikan permintaan pangan selama periode Lebaran.

Dalam pernyataannya, Sumardi mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah untuk proaktif dalam mengantisipasi dan menangani masalah pasokan pangan jelang Lebaran.

"Perlu ada strategi yang jelas untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan pokok agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga," katanya.

BACA JUGA:Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu, Erna Sari Dewi Imbau Semua Pihak Antisipasi Bencana Musim Penghujan

Sumardi juga menyoroti kebutuhan untuk memperkuat koordinasi antar-lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan di sektor pangan, termasuk petani, distributor, dan pedagang, untuk memastikan distribusi yang lancar dan efisien.

"Kerja sama antar semua pihak ini krusial untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di pasar," ujarnya.

Lebih lanjut, Sumardi menambahkan bahwa pemerintah harus memanfaatkan teknologi dan sistem informasi untuk memonitor dinamika pasar secara real-time, sehingga dapat bertindak cepat jika terjadi gejolak harga atau kelangkaan pasokan.

BACA JUGA:Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Ihsan Fajri Tindak Lanjuti LKPj Gubernur Bengkulu

Mengakhiri statemennya, Sumardi mengungkapkan harapan agar langkah-langkah pemerintah ini dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat selama Lebaran.

"Dengan persiapan yang matang, kita dapat memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap masalah pangan dan harga," pungkasnya. (advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"