HONDA

Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Syarat Kebahagiaan Seseorang Bukan Karena Materi

Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Syarat Kebahagiaan Seseorang Bukan Karena Materi

Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Syarat Kebahagiaan Seseorang Bukan Karena Materi--tiktok/kajian ustadz adi hidayat

BACA JUGA:Begini Pengaturan Layanan Angkutan Penyeberangan untuk 4 Pelabuhan di Indonesia, Periode Lebaran 2024

"Ditawari sepeninggalnya nabi Muhammad SAW menjadi hakim agung hartanya banyak, uangnya banyak, rumahnya megah dan hidupnya mewah bilal kemudian pergi," dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat.

Dia pergi bersembunyi dari Rasulullah SAW supaya tidak menjadi hakim agung yang ditawari oleh Nabi Muhammad SAW, untuk mempertahankan sanad adzannya dari nabi Muhammad SAW.

Ternyata kemewahan tersebut belum tentu mendatangkan kebahagiaan kepada seseorang tersebut, namun lain halnya dengan ketakwaan yang dilakukan oleh seseorang tersebut terhadap Allah SWT.

Dipastikan ketakwaan itu menjadi kunci suatu kebahagiaan yang hakiki, didatangkan oleh Allah SWT kepada hati hambanya, bukan dibeli dengan kemewahan dan kemegahan yang ada di dunia ini.

BACA JUGA:Film 172 Days Dipromosikan Ustadzah Oki, Kisah Hijrah Nadzira Shafa, Harus Melepas Kepergian Suami Tercinta

"Tapi ketakwaan sudah pasti menjamin kebahagiaan yang pastinya bisa kita raih," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Dari Bilal ini kita dapat belajar bahwasanya keimanan dan ketakwaan itulah menjadi sebuah kebahagiaan kita.

Hidup dengan penuh kesederhanaan, kepasrahan kepada Allah SWT dan diiringi oleh ketakwaan dan keimanan menjadi kunci utama dalam syarat menjadi manusia yang lebih bahagia di dunia.

Bukan karena harta yang berlimpah, kemewahan dan kemegahan untuk kehidupan, namun sebuah keimanan dan ketakwaan dari Allah SWT itulah menjadi kunci utama dalam kebahagiaan.

BACA JUGA:Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Rejang Lebong, Berkah Allah SWT Turunkan Hujan

Ustadz Adi Hidayat yang selalu konsen dalam dakwahnya memberikan pencerahan kepada semua jemaah untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Cukup menyerahkan kehidupan ini kepada Allah SWT maka akan kita dapatkan kebagiaan yang utuh, apalagi saat bulan Ramadhan ini waktuya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Bersamaan dengan 10 hari terakhir Ramadhan untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang menjamin kebahagiaan yang hakiki dapat dicapai dengan menjalankan ibadah yang benar-benar khusyuk.

Menambah setiap waktu pada kesunnahan nabi Muhammad SAW seperti membaca Al Quran, berdzikir, dan menjalankan shalat-shalat sunnah sehingga makin mendekatkan diri, makin kita menambah kebahagiaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: