Marak Kasus Inses di Bengkulu, Faktor Penyebab Salah Satunya Karena Hal Ini

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kasus inses marak terjadi di Bengkulu. Salah satunya yang viral kasus inses yang dilakukan oleh kakak kandung terhadap adiknya di Rejang Lebong.

Adapun kejadian tragis yang menimpa seorang gadis remaja belia Ri (17), yang merupakan penduduk Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. 

Gadis tersebut terpaksa harus menanggung malu keluarganya dikarenakan diduga mengandung anak dari sang kakak kandungnya sendiri.

Diketahui peristiwa persetubuhan dengan anak di bawah umur hingga hamil ini terjadi pada sebuah pondok kebun di Kecamatan Bermani Ulu di awal bulan Februari 2024 lalu.

BACA JUGA:Gadis di Bawah Umur di Rejang Lebong Dihamili Kakak Kandung, Pelaku Ditangkap Polsek Bermani Ulu

Selain kasus itu ada juga beredar di media sosial seorang ibu yang tega melakukan hubungan inses tersebut kepada putra kandungnya sendiri.

Hal ini menandakan kalau kasus inses ini bukanlah fenomena yang baru, namun kasus-kasus ini telah lama terjadi dari beberapa waktu sebelumnya.

Hubungan semacam ini tidak seharusnya dilakukan karena selain bertentangan dengan nilai agama dan juga moral, fenomena inses juga berdampak buruk terhadap psikis dan juga fisik korban serta anak yang akan dilahirkan nanti.

Oleh karena itu harus dipahami terkait penyebab fenomena inses dan upaya pencegahannya agar bisa meminimalisir bahkan menumpas secara utuh peluang terjadinya kasus inses ini.

BACA JUGA:Unit PPA Reskrim Polres Rejang Lebong Dampingi Pemulihan Trauma Korban Asusila Kakak Kandung

Pada umumnya untuk penyebab terjadinya kasus inses bisa diklasifikasikan ke dalam 2 faktor, yaitu faktor internal dan juga faktor eksternal.

Untuk faktor internal yang menyebabkan terjadinya kasus inses antara lain:

1. Faktor Biologis

Yang pertama pada faktor biologis, fenomena inses ini bisa terjadi diakibatkan dorongan seksual yang terlalu besar dan adanya ketidak mampuan pelaku untuk mengendalikan hasrat atau nafsu seksualnya.

Sumber: