HONDA

Disdikbud Kaur Atur Jam Belajar Ramadan, Kegiatan Fisik Diganti dengan Kegiatan Keagamaan

Disdikbud Kaur Atur Jam Belajar Ramadan, Kegiatan Fisik Diganti dengan Kegiatan Keagamaan

Kegiatan KBM di Sekolah Kabupaten Kaur--Dok/KORANRBID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kaur mengimbau seluruh sekolah di bawah naungannya untuk mematuhi surat edaran terkait jam pembelajaran siswa selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. 

Kebijakan ini sebelumnya telah dibahas dalam rapat bersama Kementerian Agama (Kemenag) serta Bidang Kesra Setda Kaur guna menyesuaikan jadwal belajar bagi pelajar di Kabupaten Kaur.

Salah satu poin utama dalam kebijakan ini adalah penghapusan sementara kegiatan fisik seperti senam dan upacara selama Ramadan. 

BACA JUGA:Akun Facebook Anak Mantan Bupati Bengkulu Selatan Diretas, Korban Lapor ke Polisi

BACA JUGA:Anak Kedua Nangis Minta Paula Pulang, Curhatan Pilu Paula Verhoeven Perjuangkan Hak Asuh Anak

Sebagai gantinya, sekolah diminta untuk mengadakan kegiatan kerohanian guna memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan siswa. 

Kegiatan ini dapat berupa mengaji, membaca surat pendek, atau mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh pendakwah, guru, maupun siswa sendiri.

“Selama Ramadan KBM tetap berjalan, namun untuk kegiatan yang bersifat fisik kita minta dihapuskan dulu,” ujar Kepala Disdikbud Kaur, Sumari, M.Pd, dikutip dari KORANRB.ID.

Selain itu, Disdikbud Kaur juga menegaskan bahwa para guru harus tetap melaksanakan tugas mengajar seperti biasa. 

BACA JUGA:Pertahankan atau Akhiri? Yang Dilakukan Jika Berada di Lingkungan Pertemanan yang Salah

BACA JUGA:PTM Purwodadi Resmi Milik Pemkab Bengkulu Utara: Fasilitas dan Relokasi Pedagang Jadi Prioritas

Mereka tidak diperbolehkan menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan, mengingat jam belajar selama Ramadan telah disesuaikan dan dikurangi dibandingkan dengan hari-hari biasa.

“Kepada para guru selama Ramadan, materi ajar juga tetap harus disampaikan dengan baik. Tidak boleh menjadikan puasa sebagai alibi untuk bermalas-malasan,” tambah Sumari.

Menjelang akhir Ramadan, tepatnya pada pekan terakhir sebelum libur Lebaran, sekolah-sekolah diwajibkan untuk mengganti kegiatan belajar dengan program pesantren kilat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: