Hukum Taraweh dan Tradisi Pada Malam Takbiran, Berikut 6 Kegiatan Malam Jelang Idul Fitri

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Malam takbiran adalah malam khusus yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia pada malam-malam menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

Pada malam ini, umat Islam berkumpul di masjid, lapangan terbuka atau rumah-rumah untuk mengumandangkan takbir bersama-sama. Takbir adalah pengucapan kalimat "Allahu Akbar" yang artinya "Allah Maha Besar".

Hukum tarawih di malam takbiran dapat bervariasi tergantung pada interpretasi ulama dan tradisi di berbagai tempat. 

BACA JUGA:7 Tanda Seseorang Sedang Memanfaatkanmu dan Tidak Peduli

Secara umum, tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan di malam bulan Ramadhan setelah salat isya dan sebelum salat witir. 

Sedangkan malam takbiran adalah malam khusus di mana umat Islam berkumpul untuk mengumandangkan takbir bersama-sama dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Sebagian besar ulama sepakat bahwa tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan, tetapi tidak ada kewajiban untuk melakukannya.

BACA JUGA:Libur Panjang Lebaran, Tips XL Axiata Agar Pelanggan 'Lancar Jaya' Internetan

Namun, terkait dengan melakukan tarawih pada malam takbiran, ada perbedaan pendapat di antara ulama.

Beberapa ulama berpendapat bahwa melaksanakan tarawih di malam takbiran adalah mubah (boleh dilakukan) karena tidak ada dalil yang secara khusus melarangnya. 

Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa lebih baik fokus pada takbiran dan persiapan menyambut Idul Fitri dengan membaca takbir bersama-sama, tanpa melaksanakan tarawih.

BACA JUGA:Kembali ke Fitrah, Pentingnya Memaknai Idulfitri

Dalam hal ini, sangat penting untuk mengikuti fatwa dan tradisi yang dianut oleh ulama dan komunitas setempat.

Yang terbaik adalah untuk berdiskusi dengan ulama atau tokoh agama di wilayah Anda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hukum tarawih di malam takbiran.

Sumber: