3 Alasan Ini hingga Chikungunya jadi Berbahaya, Nyerinya Bisa Bertahun-tahun

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Ada 3 alasan ini hingga Chikungunya jadi berbahaya, nyerinya bisa vertahun-tahun. 

Artikel berikut akan mengulasnya di sini. 

Sesungguhnya hingga saat ini belum ada obat atau vaksin untuk penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Termasuk penyakit demam Chikungunya yang penularannya akibat dari virus dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Bahkan, terkadang di daerah banyak terjadi kasus DBD, para medis pun pada beberapa kasus terjadi kesalahan mendiagnosis penyakit Chikungunya ini. 

BACA JUGA:DBD dan Chikungunya Mana yang Paling Berbahaya? Penularan Virus Sama-sama dari Gigitan Nyamuk

BACA JUGA:Perbedaan DBD dan Chikungunya, Anda Wajib Kenali Penyebab dan Gejala di Sini

Gejala penyakit Chikungunya memang mirip sekali dengan penyakit lain yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Hingga terkadang jangan heran bila dalam beberapa kasus terjadi kesalahan diagnosis, Chikungunya disebut DBD. 

Kesalahan diagnosis ini bukan kesengajaan, melainkan gejala kedua penyakit ini memang hampir sama.

Akibat kesalahan diagnosis, pengidap Chikungunya pun memungkinkan tidak mendapatkan penanganan atau terapi pengobatan yang tepat dan akurat. 

BACA JUGA:Waspada! Pasien DBD di Rejang Lebong Mengalami Peningkatan

BACA JUGA:Waspada ! Ledakan DBD di Kota Bengkulu, Kasus Terus Meningkat Sejak Triwulan Pertama 2024

Walaupun saat ini memang belum ada terapi yang spesifik untuk penyakit DBD dan Chikungunya itu sendiri. 

Sumber: