Awards Disway
HONDA

Cegah Cacingan, Dinkes Seluma Wajibkan Anak Minum Obat di Hadapan Petugas

Cegah Cacingan, Dinkes Seluma Wajibkan Anak Minum Obat di Hadapan Petugas

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Mazda, SKM., M.Ling, --Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Seluma kini menerapkan langkah tegas untuk menekan kasus cacingan pada anak-anak. 

Melalui program Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, seluruh anak usia 1 hingga 12 tahun diwajibkan meminum obat cacing langsung di hadapan petugas kesehatan.

Kebijakan ini diterapkan karena sebelumnya banyak kasus di mana obat cacing hanya diberikan kepada orang tua, namun tidak selalu dikonsumsi oleh anak-anak. 

Akibatnya, penyakit cacingan sempat kembali merebak.

BACA JUGA:Inspektorat dan Jaksa Kolaborasi Tagih TGR, Bengkulu Utara Berhasil Pulihkan Rp800 Juta ke Kas Daerah

BACA JUGA:Gas 3 Kg Langka di Lebong, Polisi Selidiki Dugaan Penimbunan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Mazda, SKM., M.Ling, menegaskan bahwa pemberian obat tahap II kini sedang berlangsung secara menyeluruh di daerah tersebut.

“Setiap anak yang menjadi sasaran diwajibkan meminum obat di tempat agar dapat dipastikan benar-benar dikonsumsi,” ujarnya dikutip KORANRB.ID.

Mazda menjelaskan, program pemberian obat cacing dilaksanakan dua kali dalam setahun, dengan jeda enam bulan antar-tahap. 

Dari total 22 wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Seluma, sudah 16 puskesmas yang menyalurkan obat hingga ke seluruh desa dan kelurahan.

BACA JUGA:Belajar dari Brigita Manohara dan Srinjoy Chowdhury, Seni Menjadi Jurnalis TV yang Profesional dan Autentik

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Rutin Pantau SPBU, Pastikan Kualitas dan Layanan Sesuai Standar

Sementara 6 puskesmas lainnya masih menunggu jadwal pelaksanaan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

“Setiap puskesmas memiliki jadwal tersendiri berdasarkan perencanaan yang sudah disusun. Jadi, bukan karena terlambat, melainkan memang belum waktunya,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait