HONDA

Benarkah Kehidupan Suku Enggano Bengkulu Terlukis dalam Relief di Kuil Hatshepsut Mesir?

Benarkah Kehidupan Suku Enggano Bengkulu Terlukis dalam Relief di Kuil Hatshepsut Mesir?

Kehidupan Suku Enggano Bengkulu benarkah terlukis dalam relief di Kuil Hatshepsut Mesir?--Facebook.com/MohamadAzmiMatRashid

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Jejak sejarah Nusantara di zaman purba tentunya tidak cukup hanya dengan membaca dari buku-buku saja.

Karena terdapat banyak sekali hal yang menjadi misteri sampai pada saat ini yang belum terpecahkan.

Di Provinsi Bengkulu ada salah satu suku bangsa asli Bengkulu yaitu suku Enggano yang mendiami sebuah pulau terluar di pantai barat Sumatera.

Pulau tersebut bernama Pulau Enggano yang disebut suatu pulau yang pernah bersinggungan dan bekerja sama dengan Ratu Fir’aun Hatshepsut dari Mesir.

BACA JUGA:Bermula dari Kisah Sang Putri Rindu Bulan, Begini Asal Usul Suku Pekal di Bengkulu

Diketahui Ratu Hatshepsut ini merupakan penguasa wanita dari dinasti ke-18.

Ratu Fir'aun ini adalah keturunan ke-5 yang memimpin Mesir kuno di tahun 1479 SM – 1458 SM. 

Meskipun belum bisa dipastikan akan tetapi kehidupan suku Enggano ini terlukis di dalam relief di kuil Hatshepsut, yaitu Land of Punt. 

Adapun Kuil Hatshepsut ini adalah peninggalan unik dari sang ratu.

BACA JUGA:Eksplorasi Budaya Suku Minangkabau dengan Matrilinealisme: Suku Turun dari Ibu bukan Ayah

Karena di dalam kuil tersebut terdapat relief yang bercerita tentang Land of Punt atau Tanah Punt.

Yang merupakan suatu daerah yang mempunyai ciri kehidupan yang mirip masyarakat di wilayah Nusantara yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara. 

Diketahui pulau tersebut dikenal dengan hutan yang lebat, pantai yang indah dan juga memiliki suku asli bernama Enggano.

Adapun Suku Enggano ini disebut sebagai suku yang pernah melakukan transaksi perdagangan langsung dengan para penguasa Mesir kuno. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: