Kisah Si Pahit Lidah : Menikahi Bidadari Bungsu ‘Sanggul Bagulung’
Kisah Si Pahit Lidah : Menikahi Bidadari Bungsu ‘Sanggul Bagulung’ --FOTO DOK/RB
BACA JUGA:Asal Usul Nenek Moyang Suku Bangsa Indonesia, Ini Dia Pendapat Para Ahli
BACA JUGA:Eksplorasi Budaya Suku Minangkabau dengan Matrilinealisme: Suku Turun dari Ibu bukan Ayah
Singkat cerita, ketika selesai mandi.
Enam bidadari menemukan selendangnya dan bisa kembali pulang.
Namun yang satu tidak dapat menemukan selendangnya.
Dia menangis ketakutan dan malu karena tidak dapat pulang.
Dialah bidadari paling bungsu, termuda dan tercantik.
Namanya ‘Sanggul Bagulung’.
Nama itu dari rambutnya yang indah dan sangat panjang hingga ketika dililitkan sebagai sanggul bisa bergulung-gulung saking tebalnya.
BACA JUGA:Ternyata Suku Ini Paling Ditakuti di Sumatera Barat
BACA JUGA:Teka Teki Suku Ocu yang Dilema Masuk di Antara Suku Minangkabau atau Suku Melayu
Akhir cerita, Sanggul Bagulung tinggallah bersama Serunting Sakti di gubuk tua Nenek Bibi.
Mereka menikah dan hidup bersama hingga Tuhan memberikan seorang anak laki-laki.
Mereka berbahagia dan Serunting tidak lagi berbuat kerusakan dengan ucapan saktinya.
Begitu besarnya kebahagiaan si Pahit Lidah hingga dia melupakan perayaan perkawinannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: