HONDA

Belum Banyak yang Tahu, Ternyata ini Awal Mula Masuknya Suku Bugis ke Bengkulu

Belum Banyak yang Tahu, Ternyata ini Awal Mula Masuknya Suku Bugis ke Bengkulu

Ternyata ini awal mula masuknya Suku Bugis ke Bengkulu, belum banyak yang tahu. --Facebook.com/ NersSalma

BACA JUGA:Sering Disebut Suku Penghasil Wanita Cantik, Ini Rahasia Kecantikan Wanita Suku Rejang Bengkulu yang Terkenal

Selanjutnya datang utusan dari Wajo yang membawa kabar kalau Ayahanda Sultan Wajo dan saudaranya memohon Daeng Makrupa untuk kembali ke Wajo Bugis.

Namun Sutan Balinam ini tetap tinggal di Inderapura, ketika dewasa Sutan Balinam ini tumbuh menjadi seorang pemuda tampan, kesatria, gagah dan juga pemberani. 

Dimana para perusuh-perusuh ini habis ditumpas sehingga daerah-daerah tersebut menjadi aman dan damai.

Dimana kegagahan dan juga keberanian Sutan Balinam ini terkenal sampai ke seluruh pelosok negeri dan dengan kemampuan serta kecakapan Sutan Balinam menarik perhatian dari Raja Sungai Lemau.

BACA JUGA:Disebabkan oleh Proses Asimilasi Berbagai Suku Bangsa, Ini Asal Usul Suku Melayu Bengkulu

Akhirnya Sultan Balinam atau Daeng Mabella diminta datang ke Bengkulu untuk menumpas para perampok yang merajalela dan membakar rumah masyarakat. 

Sutan Balinam atau Daeng Mabella ini menyetujui permintaan dari Raja Sungai Lemau itu, selanjutnya Daeng Mabella ini merantau ke Bangkahulu atau Bengkulu pada saat ini. 

Kemudian sesampainya di Bengkulu, Sutan Balinam atau Daeng Mabella ini dijodohkan agar menikah dengan Encik Siah yang merupakan anak Datuk Pasar Bangkahulu.

Hasil pernikahan kedua pasangan ini mendapatkan anak laki-laki yang diberi nama Daeng Makulle, setelah Sutan Balinam wafat dan dimakamkan di Gobah (Kubah) di samping Kantor Lurah Kampung Kelawi kota bengkulu pada saat ini. 

BACA JUGA:Sempat Hilang Selama 70 Tahun, Kesenian Barong Landong Boneka Raksasa Suku Lembak Bengkulu Menggeliat

Kemudian Daeng Makulle anak Daeng Mabella ini dijodohkan dengan Datuk Nyai putri Pengeran Mangku Raja dan Daeng Makulle ini wafat pada tahun 1753 yang dimakamkan di Kampung Bukit, Pantai Zakat Bengkulu. 

Setelah Datuk Nyai putri Pengeran Mangku Raja wafat, beliau dimakamkan juga di tempat yang sama dan berdampingan dengan sang suaminya.

Adapun makam Datuk Nyai dan Daeng Makulle ini oleh para masyarakat Pasar Bengkulu dan Talang Mulia ini disebut dengan Keramat Gobah. 

Pada saat ini makam mereka ini rata dengan tanah akan tetapi batu bata makam mereka masih ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: