Sudah Jarang Ditemukan! Ini 2 Kesenian Tradisional Suku Serawai Bengkulu yang Terpengaruh Perkembangan Zaman

BACA JUGA:Berawal Sebagai Bentuk Rasa Syukur, Ternyata Ini Asal Muasal Tari Piring dari Sumatera Barat

Diketahui Kesenian Bedindang ini adalah serangkaian kegiatan dendang dan tari tarian yang berbeda penampilannya dengan Tari Andun tadi.

Para anggota kelompok dari kesenian Bedindang ini terdiri dari laki-laki dewasa atau yang sudah berkeluarga.

Dimana mereka ini dapat berperan sebagai yang menyampaikan dendang, penari, dan juga pemain musik. 

Untuk alat musik yang dipakai yaitu rebana atau gendang dan biola.

BACA JUGA:Menyelami Makna Tari Gandai Adat Mukomuko Bengkulu, Kisah Cinta Malin Deman dan Puti Bungsu

Rangkaian tradisi Kesenian Bedindang ini akan berlangsung dari jam 8 malam hingga dini hari atau disebut juga dengan Mutus Tari.

Pada saat ini sebagian orang telah terbawa oleh perkembangan zaman yang sudah semakin modern.

Dimana pada sebagian orang tersebut mengatakan kalau kesenian Tari Andun dan Bedindang ini sudah terlalu kuno.

Selain anggapan kuno tadi, untuk mengadakan dua kesenian tersebut juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

BACA JUGA:Tari Bubu Terinspirasi Tradisi dan Budaya Masyarakat Bengkulu, Begini Asal Usul dan Maknanya

Dan juga sebagian orang tersebut menganggap kalau pesta pernikahan mengadakan kesenian tradisional ini agak sedikit repot dibandingkan dengan resepsi pernikahan ala modern saat ini.

Agar Kesenian Tari Andun dan Kesenian Bedindang ini tetap lestari, perlu adanya peran masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk mempromosikannya ke generasi muda.

Nah, itulah tadi 2 kesenian tradisional Suku Serawai Bengkulu yang sudah mulai dilupakan, semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber: