Jeritan Hati Keluarga Korban Bus Terguling SMK Lingga Kencana

BACA JUGA:Satpol PP Mukomuko Ciduk 12 Remaja Pesta Miras, 1 Diantaranya Anak Anggota DPRD Terpilih

Dijelaskan lebih lanjut dikutip dalam akun media sosial tiktok lapak publik, "Saya minta tolong ya pak? saya bilang tolong bus itu diperiksa, diservice yang benar saya ngak mau anak saya terjadi apa-apa."

Untuk itu ibu asuh dari Amiludin ini memberikan masukan kepada kepala sekolah untuk benar-benar memeriksa kondisi bus tersebut layak atau tidak untuk ditumpangi oleh anak-anak tersebut.

"Diperiksa, servicenya harus memuaskan saya ini guru, oke bu tenang aja katanya mobil akan dibawa dengan baik. Benar ya pak bertanggung jawab ngak ada apa-apa," terangnya.

Belum lagi ada komunikasi yang tidak jelas antara saat rapat dengan kejadian yang dilakukan oleh para siswa dengan keputusan yang terjadi disaat rapat tersebut.

BACA JUGA:Terekam CCTV, Emak-emak Ngutil di Toko Aksesoris, Ini Barang-barang yang Diambil

"Infonya perpisahan dan pelantikannya di Depok, kok dibawa kesana kan begitu oke kita menurut semuanya saya guru jadi saya tahu prosedurnya seperti apa mobil nomor 1 minta yang benar," jelasnya.

Keterangan dari kepala sekolahnya yang meyakini para orang tua murid akan kendaraan yang ditumpangi oleh anak-anak mereka membuat wali murid terpaksa mengizinkan anak mereka pergi.

Tentunya janji yang disampaikan oleh kepala sekolah dari SMK Lingga Kencana Kota Depok untuk memberikan jaminan keamanan pada keluarga murid dalam melakukan perjalanan ini.

Ternyata tragis kecelakaan dikarenakan kondisi bus yang tidak mumpuni membuat terjadinya kecelakaan di kawasan Cianter Subang akibat dari tidak dapatnya menghentikan laju bus.

BACA JUGA:Evakuasi Bus Pelajar Terguling, 11 Orang Dinyatakan Meninggal

Dalam kejadian kecelakaan maut ini menewaskan 11 orang sehingga membuat para keluarga yang selamat menyambut anak mereka dengan penuh tangisan dan syukur.

Para korban yang tewas hari ini dimakamkan oleh pihak keluarga korban kecelakaan maut bus terguling dikawasan Cianter Subang.

Sumber: