Kenapa Orang-orang di Masa Kerajaan Majapahit Tidak Mempersoalkan Masalah Agama?
Ini dia alasan kenapa orang-orang di masa Kerajaan Majapahit tidak mempersoalkan masalah agama.--Bing.com/Hendri/Rakyatbengkulu.com
Oleh karena itu pikirannya terbuka dan tidak fanatik kalau ada ajaran agama baru yang menurut mereka lebih benar.
Selain itu mereka akan tidak segan-segan meninggalkan agama lama dan masuk agama baru kalau menurut mereka benar.
BACA JUGA:Asal Usul Petasan di Indonesia, Jejak Sejarah dari Zaman Majapahit
BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa yang Didirikan Anak Raja Majapahit
Adapun pola pikir orang Jawa seperti itu nantinya berdampak pada rasa hormat yang tinggi terhadap peninggalan leluhurnya.
Walaupun leluhurnya tersebut berbeda agama dari mereka, selain itu orang Jawa yang Islam akan begitu bangga terhadap peninggalan nenek moyangnya pada masa Hindu dan Budha.
Bahkan mereka akan menjaga dan membela peninggalan leluhur atau nenek moyangnya ini.
Oleh karena itu jangan heran kalau orang Islam Jawa begitu bangga sekali dengan peradaban Kerajaan Medang, Kediri, Singasari dan Majapahit.
BACA JUGA:Peristiwa Perang Bubat di Zaman Majapahit, Awal Mula Mitos Suku Sunda-Jawa yang Tidak Boleh Bersatu
Dimana hal ini tentu tidak akan ada temuan di dalam bangsa lainnya kecuali sedikit saja.
Seperti contohnya, kalau berkunjung ke Keraton Cirebon maka disana akan menemukan situs Lingga dan Yoni.
Yang merupakan peninggalan orang-orang Hindu sebelum masuknya Islam di Cirebon, di sini benda itu dirawat dan tidak boleh siapapun yang melecehkannya.
Hal uniknya yang memerintahkan seperti itu adalah Raja Cirebon sendiri.
BACA JUGA:Benarkah 600 Tahun Sebelum Kerajaan Majapahit, Islam Telah Ada di Nusantara?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: