BANNER KPU
HONDA

Kenapa Orang-orang di Masa Kerajaan Majapahit Tidak Mempersoalkan Masalah Agama?

Kenapa Orang-orang di Masa Kerajaan Majapahit Tidak Mempersoalkan Masalah Agama?

Ini dia alasan kenapa orang-orang di masa Kerajaan Majapahit tidak mempersoalkan masalah agama.--Bing.com/Hendri/Rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dilihat dari sejarah Jawa, di zaman kerajaan Majapahit terlihat kalau agama-agama di Jawa bebas dipeluk oleh rakyat dan bahkan oleh Raja dan para Pembesar Kerajaan. 

Diketahui Raja kerajaan Majapahit di dalam catatan sejarah memeluk Agama Hindu, sedangkan para Pembesar Kerajaan ada yang memeluk Agama Hindu dan Budha.

Adapun yang memeluk agama Budha seperti Gajah Mada dan Empu Nala, ada juga yang memeluk agama Islam seperti Raden Husain (Adipati Terung), Arya Teja (Adipati Wilwatikta) dan lain sebagainya.

Diketahui selain 3 agama tersebut, ada juga Agama Siwa-Budha yaitu agama Sinkretisme Hindu Pemuja Siwa  dan Budha. 

BACA JUGA:Beberapa Pusaka Peninggalan Kerajaan Majapahit Dikuasai Museum di Amerika, Kok Bisa?

BACA JUGA:Cerita Dusun Hilang Disumpah Si Pahit Lidah, Desa Sebakas Tempat Pelarian Patih Gajah Mada dari Majapahit

Yang menjadi pertanyaannya, kenapa orang Jawa pada masa kerajaan Majapahit tidak mempermasalahkan Agama?

Diketahui ada beberapa orang yang berasumsi kalau Agama di dalam masyarakat Jawa pada masa lerajaan Majapahit ini sudah menjadi hal yang tidak begitu harus dipertahankan secara ngotot.

Dikarenakan orang-orang Jawa ini sudah belajar dari para pendahulunya yaitu kerajaan Mataram Kuno (Medang).

Dimana Persaingan Antara Hindu dan Budha atau adu kuat antara dinasti Sanjaya dan dinasti Sailendra.

BACA JUGA:Bukan dari Majapahit, Literatur Belanda Ungkap Asal Usul Orang Lebong dari Minangkabau

BACA JUGA:Misteri Sang Ratu Adil dalam Ramalan Jayabaya, Pemimpin Bijaksana dari Keturunan Kerajaan Majapahit

Sehingga menyebabkan kesengsaraan rakyat, oleh karena itulah sebabnya para Raja-Raja Jawa selepas runtuhnya Mataram Kuno tidak ingin lagi mempermasalahkan persoalan agama. 

Dikarenakan belajar dari hal itulah sifat orang Jawa sangat terbuka dengan ajaran agama yang datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: