Dipati Cangkuang, Anak Prabu Siliwangi Masuk Islam Setelah Mencari Arti Mimpinya
Dipati Cangkuang, anak Prabu Siliwangi masuk Islam setelah mencari arti mimpinya.--Bing.com/Hendri/Rakyatbengkulu.com
Sunan Gunung Jati kemudian berkata “He Raja Cangkuang dan Ki Patih, sesungguhnya yang dimaksud udang betina itu ialah Babu Dampul, dan yang dimaksud udang jantan itu ialah diriku sendiri, jangan tuan-tuan salah menafsirkan” begitu penjelasan dari Sunan Gunung Jati.
Setelah mendengar penjelasan demikian, Dipati Cangkuang kemudian bersedia mengikutinya.
BACA JUGA:Putra Mahkota Pun Tak Luput dari Hukuman, Kisah Ratu Shima Penguasa Kerajaan Kalingga yang Adil
BACA JUGA:Beberapa Pusaka Peninggalan Kerajaan Majapahit Dikuasai Museum di Amerika, Kok Bisa?
Selanjutnya Sunan Gunung Jati berkata padanya: “Pada kenyataannya, tidak ada perbedaan antara mati dan hidup.
Makan dan minum ataupun menyandang kebesaran, dalam setiap harinya kita hanya beruapaya mencari dunia, padahal yang dicari itu hanya bersifat Fana. Nah itulah nyatanya dunia”
Setelah mendengar kata-kata dari Sunan Gunung Jati demikian.
Akhirnya air mata Dipati Cangkuang menetes, dan hatinya tersentuh.
BACA JUGA:Berawal dari Kerajaan Ini! Cikal Bakal Kota Malang
Dia ingin masuk agama Islam, sang Raja kemudian segera diajarkan kalimat syahadat.
Setelah Dipati Cangkuang menerima ajaran agama Islam, Patih Kering pun kemudian ikrar masuk Agama Islam.
Selanjutnya, setelah peristiwa itu Dipati Cangkuang tidak lagi kembali ke Cangkuang menjadi Raja.
Dia akhirnya mengganti namanya menjadi Pangeran Carbon Girang.
BACA JUGA:Misteri Sang Ratu Adil dalam Ramalan Jayabaya, Pemimpin Bijaksana dari Keturunan Kerajaan Majapahit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: