BANNER KPU
HONDA

5 Barang yang Dijual Mahal di Luar Negeri Tapi Murah di Indonesia

5 Barang yang Dijual Mahal di Luar Negeri Tapi Murah di Indonesia

5 Barang Dijual Mahal Diluar Negeri Tapi Murah Di Indonesia--Instagram/jembar.digital

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM  - Berikut ini 5 barang yang dijual mahal di luar negeri tapi murah harganya ketika dijual di Indonesia. Simak artikelnya mengenai hal tersebut.

Nilai jual beli berpengaruh sekali terhadap barang-barang yang ada di Indonesia, ternyata siapa sangka barang-barang tersebut memiliki harga yang fantastis ketika sampai di luar negeri.

Ada yang tahu nggak barang-barang Indonesia yang dijual mahal di luar negeri? Itu ternyata memiliki daya jual yang besar dan mengalami kenaikan ketika berada di luar negeri.

Mahalnya harga barang tersebut dipengaruhi oleh nilai kurs dan pajak sehingga ketika sampai di luar negeri barang tersebut mengalami kenaikan harga, hal tersebut menjadi biasa dalam perekonomian.

BACA JUGA:Real Madrid Juara Liga Champion Bantai Dortmund 2-0

Berikut ini 5 barang yang dijual mahal di luar negeri tapi murah di Indonesia dikutip dari akun Instagram Jembar.digital yakni :

1. Daun pisang di Jepang

Daun pisang biasanya di Indonesia tidak memiliki harga lantaran banyak sekali masyarakat Indonesia yang menanam pohon tersebut di pelataran depan rumahnya.

Namun, berbeda ketika berada di Jepang, daun pisang ternyata memiliki daya jual yang tinggi. Di Okinawa untuk satu lembar daun pisang dihargai 2.280 Yen atau sekitar Rp300.000.

Bisa bayangkan untuk satu pohon daun pisang yang kita tanam di Indonesia memiliki harga jual yang sangat tinggi ketika berada di Okinawa Jepang, kamu bisa jadi Sultan di sana.

BACA JUGA:Penyebab Mesin Mobil Terasa Cepat Sekali Panas, Berikut Waktu yang Pas Ganti Air Radiator

2. Tampah di Filipina

Salah satu barang mahal lainnya yaitu tampah, di Filipina memiliki harga yang cukup tinggi sangat dihargai barang tersebut. Sedangkan di Indonesia cuman dihargai sekitar Rp20.000.

Tampah ini kegunaannya biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menampih beras tentunya berdasarkan perkembangan zaman tampah ini mulai ditinggalkan kegunaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: