BANNER KPU
HONDA

Disperindag Kota Bengkulu Catat Realisasi PAD dari 4 Pasar Capai Rp500 Juta

Disperindag Kota Bengkulu Catat Realisasi PAD dari 4 Pasar Capai Rp500 Juta

Realisasi PAD dari 4 pasar dicatat Disperindag Kota Bengkulu mencapai Rp500 juta.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari empat pasar di wilayah tersebut mencapai Rp500 juta sejak Januari hingga akhir Mei 2024.

"Retribusi yang dibebankan oleh Disperindag Kota Bengkulu melalui UPTD Pasar pada 2024 sebesar Rp3 miliar, dan hingga akhir Mei 2024 telah terealisasi sebesar Rp500 juta atau 20 persen," kata Sekretaris Disperindag Kota Bengkulu, Firjoni Aprianto, dikutip antaranews.com, Rabu, 5 Juni 2024.

Empat pasar yang berkontribusi terhadap PAD Kota Bengkulu adalah Pasar Panorama di Kecamatan Singaran Pati, Pasar Barukoto di Kecamatan Teluk Segara, Pasar Minggu di Kecamatan Ratu Agung, dan Pasar Jangkar Mas di Sungai Serut.

BACA JUGA:Pasar Panorama Kota Bengkulu Bakal Bertransformasi Menjadi Pusat Perbelanjaan Modern

Firjoni menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan PAD dengan menyegel kios pedagang yang menunggak biaya sewa, sehingga mereka tergerak untuk melakukan pembayaran.

Namun, Disperindag juga menghadapi kendala dalam mencapai target PAD, salah satunya adalah banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar atau di jalanan.

Target PAD dari empat pasar di Kota Bengkulu pada 2024 sebesar Rp3 miliar, mengalami kenaikan 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,5 miliar.

Kenaikan target ini disebabkan oleh penambahan Pasar Jangkar Mas di Kawasan Pulau Baai.

BACA JUGA:Listrik di Sejumlah Wilayah Bengkulu Masih Padam, PLN: Sistem Sudah Berfungsi Sekitar 50 Persen

Pada 2023, realisasi PAD pasar di Kota Bengkulu tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar Rp1,5 miliar.

Penyebab utama adalah banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar dan kondisi kios pedagang yang sudah tidak layak untuk ditempati, sehingga PAD dari Disperindag Kota Bengkulu berkurang.

Bujang juga menambahkan bahwa untuk kios yang mengalami kerusakan, saat ini belum ada rencana rehabilitasi karena membutuhkan anggaran yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: