HONDA

Bahaya Penggunaan Pupuk Kimia Secara Berlebihan

Bahaya Penggunaan Pupuk Kimia Secara Berlebihan

Bahaya Penggunaan Pupuk Kimia Secara Berlebihan --badri/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Salut, Rp40 Miliar Dana Hibah Pilkada Rejang Lebong Tuntas Disalurkan

Contohnya saja pupuk kandang dari kotoran ayam petelur, ayam broiler, kotoran kambing, sapi, kerbau hingga sekam padi serta sampah organik yang bisa di olah sendiri.

Semua bahan itu bisa menjadi pupuk hayati yang bisa dimanfaatkan sebagai tambahan unsur hara saat melakukan pengolahan lahan pertanian 

Pupuk organik ini sangat cocok untuk bercocok tanaman sayuran, buah-buahan hingga ke segala macam jenis cabai maupun tanaman hias.

Tinggal lagi edukasi oleh pemerintah melalui jajarannya hingga ke tingkat lapangan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang diketahui tidak menyuburkan tanah. 

BACA JUGA:Listrik di Sejumlah Wilayah Bengkulu Masih Padam, PLN: Sistem Sudah Berfungsi Sekitar 50 Persen

Lama kelamaan tanah menjadi kehilangan unsur kimia dan biologisnya sendiri, padahal tanah yang subur itu sudah mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Perbandingan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organik harus lebih ditekan.

Angka penggunaan pupuk organik yang lebih banyak daripada penggunaan pupuk kimia, agar sifat biologis tanah tidak rusak.

BACA JUGA:Disperindag Kota Bengkulu Catat Realisasi PAD dari 4 Pasar Capai Rp500 Juta

Keuntungannya dapat menekan angka penggunaan pupuk kimia dan bisa dilihat dari usulan e-RDKK.

Dan petani tidak begitu tergantung dari pupuk kimia, karena sudah memanfaatkan pupuk organik yang ada di sekitaran lokasi tempat tinggal petani berada.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: