6 Faktor Ini Bisa Mempengaruhi Kemenangan Cakada dalam Pilkada 2024, Benarkah?

3. Birokrat Lama 

Selanjutnya kalau Cakada merupakan seorang birokrat atau PNS yang menjabat dalam waktu lama.

BACA JUGA:Salut, Rp40 Miliar Dana Hibah Pilkada Rejang Lebong Tuntas Disalurkan

BACA JUGA:Lowongan Jadi Petugas Pemuktahiran Data Pemilih Pilkada 2024, Digaji Rp1 Juta per Bulan

Maka bisa juga berpeluang menang dalam Pemilu kepala dan wakil kepala daerah. 

Hal ini setidaknya memiliki modal popularitas di tengah PNS dan Non PNS yang bertugas di daerah anda. 

Dimana biasanya, rata-rata jumlah PNS dan Non PNS yang bertugas pad suatu daerah jumlahnya 5 persen dari daftar pemilih tetap.

Hal ini tentunya modal politik yang besar kalau Cakada tersebut memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat sebagai birokrat. 

BACA JUGA:Resmi! Teddy Rachman Diusung Partai Nasdem di Pilkada Seluma 2024

BACA JUGA:Petahana Gandeng Jonaidi Duet di Pilkada Seluma, Peluang Teddy - Gustianto Terbuka Lebar

Ditambah lagi dari 5 persen tersebut, setiap PNS dan Non PNS mempunyai kelaurga yang juga bisa membantu memilih dalam Pemilu atau Pilkada. 

Faktor pengalaman sebagai birokrat juga menjadi pertimbangan khusus biasanya untuk pasangan calon. 

4. Mayoritas Suku 

Adapun kesukuan juga masih sangat kental di Indonesia saat ini.

Oleh karena itu, Cakada yang maju di daerah yang harus mempertimbang kesukuan ini dimana akan memiliki peluang mendulang suara. 

Sumber: