Pendidikan Belum Update, Banyak Pelajar dan Mahasiswa Bengkulu Tidak Sadar Batu Bara Penyebab Krisis Iklim
Banyak pelajar dan mahasiswa Bengkulu tidak sadar batu bara penyebab krisis iklim akibat kurikulum pendidikan belum update.--dokumen/rakyatbengkulu.com
Para ilmuwan memperingatkan bahwa jika penggunaan batubara berlanjut, ambang batas suhu 1,5°C akan terlampaui pada 2030.
BACA JUGA:Ricuh! 1 Warga Pingsan Saat Pembagian Ikan Bandeng Gratis DKP Provinsi Bengkulu, Akhirnya Dibatalkan
BACA JUGA:Pengalaman Haji Raffi Ahmad Dikira Calo oleh Askar, Ini Ceritanya
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan bahwa dunia telah memasuki era "pendidihan global". Perubahan iklim itu nyata dan mengerikan. Dan ini baru permulaan.
Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar, menekankan pentingnya pendidikan mengenai krisis iklim.
"Situasi ini menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia tidak berkembang. Pemerintah harus bertanggung jawab dan proaktif dalam menyebarkan pengetahuan terkait krisis iklim," tegas Ali Akbar.
Ali menambahkan bahwa pemerintah memiliki kekuatan besar untuk menjangkau seluruh stakeholder pendidikan di Indonesia, menanamkan informasi krisis iklim, dan mendorong transisi energi yang bersih, adil, dan berkelanjutan.
"Jika negara tidak aktif mengantisipasi krisis iklim, generasi muda akan hidup dalam ancaman bencana yang semakin parah," tutup Ali Akbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: