HONDA

Tikam Pengusaha Organ Tunggal dengan Obeng, Pemuda Ini Ngaku Kesal Gaji Tidak Dibayar

Tikam Pengusaha Organ Tunggal dengan Obeng, Pemuda Ini Ngaku Kesal Gaji Tidak Dibayar

Tikam Pengusaha Organ Tunggal dengan Obeng, Pemuda Ini Ngaku Kesal Gaji Tidak Dibayar--Dok/rakyatbengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Seorang pemuda berinisial AN (22) warga Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu diamankan Tim Opsnal Polsek Teluk Segara lantaran melakukan tindak pidana penganiayaan.

AN ditangkap polisi usai menganiaya warga Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu dengan menggunakan obeng hingga korban luka dibagian leher dan punggung.

Korban Medi yang diketahui merupakan pengusaha organ tunggal ini mengalami luka cukup serius akibat ditikam oleh pelaku dibagian belakang leher menggunakan senjata obeng.

Akibatnya korban harus mendapatkan perawatan medis karena luka tikam yang dihadiahi oleh pelaku AN.

BACA JUGA:Kematian Zhang Zie Lie di Lapangan Bulutangkis, Begini Tanggapan Dokter Tirta

BACA JUGA:Nekat Maling Handphone Buat Jajan dan Beli Minuman Keras, 2 Pria Ini Berakhir Ditangan Polisi

Kapolsek Teluk Segara, Kompol Irzal mengatakan jika peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di tempat korban yakni di Jalan Almahera Kelurahan Surabaya.

Awalnya, pihak polsek menerima laporan adanya peristiwa penikaman di lokasi tersebut.

Dengan cepat petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, ternyata laporan awal tentang penikaman tersebut benar adanya.

Polisi langsung mengamankan pelaku di lokasi kejadian sebelum pelaku berusaha melarikan diri.

BACA JUGA:Pertunangan Kandas Ayu Ting Ting Gagal Menikah, Ini Pernyataan Ayah Muhammad Fardhana

BACA JUGA:Dampak Bila Anak Sering Mengonsumsi Makanan Manis dan Tips Mengatasinya

"Pelaku itu kita amankan saat masih di lokasi, selanjutnya kita bawa untuk pemeriksaan lebih lanjut," sampai Kompol Irzal.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa sebelum kejadian tersebut, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok karena pelaku menanyakan perihal gajinya yang belum dibayarkan oleh korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: