HONDA

Begini Tips Sukses Budidaya Jagung Manis dan Berbonggol Besar

Begini Tips Sukses Budidaya Jagung Manis dan Berbonggol Besar

Begini Tips Sukses Budidaya Jagung Manis dan Berbonggol Besar--badri/rakyatbengkulu.com

Pada umumnya tanaman ini memerlukan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar. 

Namun pemberian pupuk harus memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan Pospat (P)

Setelah usia jagung manis memasuki usia 1,5 adalah saat yang rentan dimana penyakit dan hama harus dilakukan secara efisien

Biasanya hama berupa belalang, ulat grayak yang daun jagung manis itu harus ditanggulangi.

BACA JUGA:Sensasi Tubing di Aliran Sungai Trokon, Nikmati Weekend Bersama Keluarga

BACA JUGA:Angka Pengangguran di Rejang Lebong Turun Signifikan, Mencapai 2,9 Persen

Namun tak kalah penting jika jagung manis sudah mengeluarkan bonggol buah, saat itulah mulai melakukan pembuangan daun tua dan barbie atau biasa di sebut anak jagung yang tidak dipelihara.

Pada umumnya barbie atau anak jagung juga laku di pasaran untuk sayur bening, sedangkan daun di bawah bonggol buah harus dibuang supaya bonggol buah lebih cepat membesar.

Harus dibuang karena makanan yang dibutuhkan tidak lagi dikonsumsi daun dan anak jagung.

Perawatan bonggol buah dari ulat serta penyemprotan pupuk maupun nutrisi setiap minggu dilakukan secara rutin untuk menghasilkan bonggol buah yang besar.

Perawatan rutin tersebut dilakukan hingga usia jagung manis berusia 75 hari dan diumur 80-90 hari biasanya jagung manis sudah siap dipanen.

Pengolahan Lahan Secara Organik

Jagung manis bisa ditanam di lahan bekas sawah secara langsung atau bisa dibuat bedengan. 

Apabila lahan yang dipakai bekas sawah, usahakan agar lahan tidak tergenang air. 

Bedengan pada tanaman jagung berfungsi untuk mengatur saluran drainase. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: