Isu Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Merebak, Pemkab Mukomuko Ungkap Temuan Mengejutkan

Wabup yang didampingi Kadis Perindagkop UMK melakukan sidak dipangkalan--ist/rakyatbengkulu.com
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Menanggapi isu kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Mukomuko, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) memastikan ketersediaan gas elpiji tetap aman, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Kepala Disperindagkop-UKM Mukomuko setelah pihaknya bersama Wakil Bupati Mukomuko, Rahmadi AB, serta jajaran Polres Mukomuko dan perwakilan agen gas elpiji PT Gresik dan PT CBL, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan.
Menurutnya, sidak dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat mengenai dugaan kelangkaan gas elpiji bersubsidi.
BACA JUGA:480 ODGJ di Bengkulu Selatan dalam Pantauan! Ini Langkah Dinkes untuk Cegah Pasung
BACA JUGA:Mukomuko Incar Rp28 Miliar dari Pajak, Cek Daftar Pajak yang Disasar!
Beberapa pangkalan di Kecamatan Ipuh dan Malin Deman menjadi titik pantauan utama.
"Hasil sidak menunjukkan bahwa stok gas elpiji 3 kilogram masih tersedia dengan cukup. Tidak ada indikasi kelangkaan, karena pasokan dari agen ke pangkalan tetap berjalan normal," ujar Kepala Disperindagkop-UKM Mukomuko, Minggu, 23 Maret 2025.
Sidak ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terutama saat Ramadan dan menjelang Lebaran guna memastikan kelancaran distribusi serta kestabilan harga elpiji di pasaran.
Ia menjelaskan, distribusi gas elpiji 3 kilogram ke Mukomuko tetap berjalan normal melalui dua agen utama dengan total 261 pangkalan yang tersebar di 15 kecamatan.
BACA JUGA:Jangan Memaksakan Diri: Tips Membeli Baju Lebaran dengan Bijak, Kantong Tidak Jebol
BACA JUGA:Resep Kue Rendah Kalori: Sensasi Kue Lebaran yang Lebih Sehat
"Setiap agen memiliki empat mobil pemasok gas elpiji. Dengan total delapan mobil pengangkut, setiap hari ada sekitar 4.480 hingga 5.000 tabung gas yang masuk ke Mukomuko," jelasnya.
Dengan jumlah tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan.
Jika di satu titik terjadi keterlambatan distribusi, kemungkinan besar hanya disebabkan oleh mobil pemasok yang belum tiba di pangkalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: