BANNER KPU
HONDA

Dikira Lemper, Raditya Dika Akhirnya Bisa Merasakan Nikmatnya Gogos Makanan Asal Daerah Timur

Dikira Lemper, Raditya Dika Akhirnya Bisa Merasakan Nikmatnya Gogos Makanan Asal Daerah Timur

Dikira Lemper, Raditya Dika Akhirnya Bisa Merasakan Nikmatnya Gogos Makanan Asal Daerah Timur --youtube/kaks production

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Raditya Dika merasakan nikmatnya gogos yang merupakan makanan asal daerah Timur, lebih tepatnya makanan khas Sulawesi Selatan yang hampir mirip dengan lemper.

Di daerah Sumatera dan Jawa makanan gogos ini mirip sekali dengan makanan seperti lemper dengan berbungkuskan daun pisang yang kemudian dibakar, terbuat dari beras ketan dan santan.

Didalamnya juga memiliki isian yang tentunya menambah kelezatan dari makanan tersebut.

Moment Raditya Dika mencicipi makanan tersebut tergambar dalam kanal youtube Kaks Productions yang dipandu oleh Arie Kriting dan juga Mamat Alkatiri.

Arie Kriting dan juga Mamat Alkatiri berasal dari daerah Indonesia bagian Timur dimana gogos merupakan makanan yang sering ditemui di kapal-kapal ketika menyeberang.

BACA JUGA:Program Internet Gratis di Mukomuko Berlanjut, 14 Desa Ditetapkan Jadi Penerima

"Makanan kita kalau di pelabuhan, biasanya di seluruh Indonesia Timur rata-rata,” kata Arie Kriting.

Dikatakan oleh Raditya Dika makanan asal daerah Timur tersebut mirip lemper.

Kepada Arie Kriting kemudian Mamat Alkatiri menanyakan perbedaan dari kedua makanan tersebut, dijelaskan oleh Arie Kriting Gogos cara pembuatannya dibakar.

"Apa bedanya gogos, lemper dan arem-arem? coba bang Arie yang jelaskan," tanya Mamat Alkatiri.

Kemudian Raditya Dika sangat penasaran dengan rasa yang diciptakan dari makanan tersebut.

Menurutnya sebelum dimakan gogos menjadi makanan yang terlihat menarik dibandingkan dengan makanan yang lain yang membuat Raditya Dika ingin sekali mencoba makanan khas Timur tersebut.

BACA JUGA:Moment Onad Pertama Kali Ambil Raport Anak, Sedih Karena Ini

"Kalau gogos caranya dibakar atau dipanggang gitu, lemper itu dipanggang ngak?" ujar Arie Kriting yang mana dia juga tidak tahu perbedaan yang mendasar antara gogos dan lemper tersebut.

Gogos dan lemper sama-sama terbuat dari beras ketan dan santan yang diberikan isian yang beraneka ragam ada yang memasukkan tumisan ayam suwir dan berbagai macam lainnya.

Namun, bedanya kalau gogos makanan ini dipanggang sedangkan lemper sendiri biasanya hanya direbus bersama dengan daun pisang sehingga makanan ini terkenal memiliki cita rasa yang unik.

Seluruh Indonesia memiliki keanekaragaman budaya khususnya makanan menjadi sesuatu yang tidak aneh bahkan hampir sama, cuman penamaan tiap daerah saja yang tentunya berbeda satu sama lainnya.

BACA JUGA:One Piece Manga Terlaris Sepanjang Masa, Kalahkan Komik Batman

Disebutkan oleh Arie Kriting bahwa gogos sendiri biasanya ada dijual di daerah Indonesia Timur khususnya di daerah pelabuhan, biasanya harga berkisaran dengan Rp 2.000/gogos atau Rp 5.000/3 gogos.

Di Manado juga memiliki hal yang sama dengan Sulawesi Selatan dengan nama yang tentunya berbeda tapi memiliki kemiripan seperti makanan lemper yang bernama Lalampa.

Untuk cara pembuatan gogos sendiri dengan cara merendam semalaman terlebih dahulu beras ketan yang kemudian dapat menyiapkan daun pisang sebagai bahan pembungkusnya.

Setelah mengalami perendaman beras ketan kemudian campurkan bersama santan dan berikan isian didalamnya yang bisa seperti isian suwiran ayam dan masukan ke dalam daun pisang sebagai bungkusnya.

BACA JUGA:Konspirasi One Piece, Benarkah Penulis Aslinya Berasal dari Indonesia?

Bungkus ketan dan santan yang sudah tercampur tadi masukan isiannya dan kemudian sematkan setiap ujungnya tusuk gigi agar rapat ketika dilakukan pembakaran atau diasap-asapkan.

Jika sudah matang maka akan terlihat daun berubah warna menjadi kehitam-hitaman karena proses pemanggangan yang terjadi setelah itu dapat dinikmati bersama dengan kopi atau teh.

Ini menjadi makanan khas dari daerah Indonesia Timur, maka dari itu banyak sekali yang menjualnya di pelabuhan yang tentunya ini menjadi bukti keanekaragaman makanan di Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: