Senyum Adalah Sedekah, Ini Penjelasan Tentang Amalan yang Paling Ringan dan Mudah Dilakukan
Ini penjelasan tentang amalan yang paling ringan dan mudah dilakukan, senyum adalah sedekah.--freepik
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Senyum adalah amalan paling ringan dan bisa dilakukan semua orang.
Konsep "senyum adalah sedekah" berasal dari hadits yang menyatakan bahwa senyum kepada sesama muslim dianggap sebagai bentuk sedekah.
Dan dalam ajaran Islam, senyum dianggap sebagai bentuk sedekah yang paling ringan.
Senyum identik dengan ekspresi wajah yang menggambarkan kasih sayang dan kesenangan.
Senyum juga dapat memberikan kebahagiaan hati seorang muslim dan tergolong sebagai kebaikan yang mempunyai banyak keutamaan.
BACA JUGA:6 Adab Menasihati dalam Syariat Islam Agar Tidak Tersinggung, Jangan Asal Ngomong
Konsep ini berdasar pada hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Senyum darimu untuk saudaramu adalah sedekah. Usaha darimu untuk mengajak pada kebaikan dan melarang keburukan merupakan sedekah. Usahamu untuk menuntun seseorang yang sedang tersesat menuju jalan yang lebih baik lagi juga merupakan sedekah. Memberikan apa yang kita miliki pada orang lain adalah sedekah. Menyingkirkan gangguan di jalan adalah sedekah. Pandanganmu yang peduli pada mereka yang buruk rupa juga sedekah. Dan sedekah yang paling tinggi nilainya adalah nafkah yang diberikan seorang suami kepada istrinya." (HR. Tirmidzi).
BACA JUGA:Pilih Waktu yang Tepat, Ini 5 Bulan yang Baik untuk Menikah dalam Islam
Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan orang yang dikenal gemar menebarkan senyuman.
Ini diceritakan juga oleh para sahabat Nabi yang menjelaskan kesempurnaan budi, kerendahan hati serta kebaikan sang Nabi.
Senyum yang ditebarkan dapat membahagiakan hati seorang muslim dan dianggap sebagai bentuk sedekah dan oleh karenanya itu dapat menambah pahala.
Dengan demikian, senyum adalah sedekah merupakan konsep yang mengajarkan bahwa tindakan sesederhana tersenyum dapat memiliki dampak yang positif pada orang lain.
Hadits dari Jarir bin Abdillah, Dia menceritakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melarang untuk menemui beliau sejak dia masuk Islam, dan beliau tidak pernah memandangnya kecuali hanya dalam keadaan tersenyum.
BACA JUGA:10 Tradisi Menyambut Tahun Baru Islam di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber