Ikuti Jejak Batu Ampar, 2 Desa di Rejang Lebong Siap Menjadi Desa Kopi Tangguh Iklim
2 desa di Rejang Lebong siap menjadi desa kopi tangguh iklim mengikuti jejak Batu Ampar.--dokumen/rakyatbengkulu.com
Konsultasi dilakukan dengan meminta pemerintah desa dan parapihak yang hadir segara bergantian memberikan tanggapan terhadap inisiatif perempuan petani kopi menyusun dan akan mengajukan Ranperdes tentang Desa Kopi Tangguh Iklim, serta meminta masukan terhadap Ranperdes yang disusun.
Sebelum meminta pemerintah desa dan parapihak memberikan tanggapan, perwakilan perempuan petani kopi terlebih dahulu menyampaikan latar belakang dan tujuan penyusunan Ranperdes Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim, serta membagikan Ranperdes yang telah disusun.
Secara umum, pemerintah desa dan parapihak yang hadir sangat mendukung Ranperdes yang telah disusun untuk dibahas lebih lanjut agar bisa disahkan menjadi peraturan desa (Perdes).
BACA JUGA:Simak di Sini Simulasi Pinjaman KUR Rp170 Juta – Rp190 Juta di Bank Bengkulu
BACA JUGA:Bank Bengkulu Siapkan KUR Rp140 Juta – Rp160 Juta, Angsuran Tenor 5 Tahun Hanya Segini
Seperti diungkapkan Kepala Desa Tebat Tenong Luar, Usman.
“Tidak mungkin kami tidak mendukung upaya ibu-ibu, perempuan petani kopi. Setelah Ranperdes ini diajukan, kami akan bahas bersama BPD agar bisa disahkan,” katanya.
“Saya juga akan minta perangkat desa untuk memasukannya (Desa Kopi Tangguh Iklim) dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) yang akan direvisi,” tambahnya.
Ketua BPD Desa Tebat Tenong Luar, Herdiansa juga menyatakan dukungan terhadap upaya perempuan petani kopi di Desa Tebat Tenong Luar membangun Desa Kopi Tangguh Iklim dengan mengajukan Ranperdes.
BACA JUGA:KUR Rp30 Juta – Rp130 Juta, Simak Angsuran di Bank Bengkulu Tenor 5 Tahun
BACA JUGA:Tulang Belulang Terbungkus Kain Putih yang Ditemukan Warga Lebong Dipastikan Kerangka Manusia
“BPD juga sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh ibu-ibu untuk menjadikan Desa Tebat Tenong Luar sebagai Desa Kopi Tangguh Iklim. BPD siap untuk membahasnya dengan Pemerintah Desa Tebat Tenong Luar supaya bisa disahkan menjadi peraturan desa,” kata Herdiansa.
“Kami berharap ibu-ibu bisa bersabar,” tambahnya.
Begitu pula Kepala Desa Mojorejo, Tugimin. Dia menyatakan sangat mendukung inisiatif perempuan petani kopi di Desa Mojorejo menyusun dan akan mengajukan Ranperdes tentang Desa Kopi Tangguh Iklim.
“Tentunya, saya sangat mendukung. Apalagi ini dipelopori oleh kaum perempuan, dan untuk kepentingan perempuan, dan secara umum masyarakat Desa Mojorejo. Kami akan bahas Ranperdes yang akan diajukan oleh ibu-ibu ini nantinya bersama BPD agar bisa disahkan menjadi Peraturan Desa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: