HONDA

Ikuti Jejak Batu Ampar, 2 Desa di Rejang Lebong Siap Menjadi Desa Kopi Tangguh Iklim

Ikuti Jejak Batu Ampar, 2 Desa di Rejang Lebong Siap Menjadi Desa Kopi Tangguh Iklim

2 desa di Rejang Lebong siap menjadi desa kopi tangguh iklim mengikuti jejak Batu Ampar.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:25 Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang Resmi Dilantik, Didominasi Wajah Baru

BACA JUGA:Staycation Seru di Sky House Bengkulu Sambil Kulineran di Cafe Bunda

Tidak berbeda dengan Kepala Desa Mojorejo, Tugimin, Ketua BPD Desa Mojorejo, Sularso juga menyatakan sangat mendukung inisiatif perempuan ptani kopi di Desa Mojorejo untuk menjadikan Desa Mojorejo menjadi Desa Kopi Tangguh Iklim.

“Prinsipnya, sangat mendukung apa yang telah dirancang oleh ibu-ibu, perempuan petani kopi. Insya Allah, setelah diajukan, akan dibahas dan bisa disepakati bersama pemerintah desa menjadi peraturan desa, serta setelah disahkan menjadi peraturan desa, bisa dilaksanakan,” kata Sularso. 

Perbup Perlindungan Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Kebun Kopi

Inisiatif perempuan petani kopi di Desa Tebat Tenong Luar dan Desa Mojorejo membangun Desa Kopi Tangguh Iklim ini didukung oleh The Canada Fund for Local Initiatives (CFLI) - Kedutaan Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste.

BACA JUGA:Cut Intan Nabila Berikan Pesan Menyentuh Tepat di 5 Tahun Pernikahannya

BACA JUGA:Reza Artamevia Terkesima dengan Adab Thariq Halilintar, Netizen: Konten Doang

Sebelum melakukan Konsultasi Rancangan Peraturan Desa (Ranperdes) Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim, perempuan petani kopi di dua desa tersebut telah difasilitasi dengan Pelatihan dan Workshop Perempuan dan Kebun Kopi Tangguh Iklim, dan Pelatihan dan Workshop Penyusunan Ranperdes Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim. 

Pelatihan dan Workshop Perempuan dan Kebun Kopi Tangguh Iklim untuk perempuan petani kopi di Desa Tebat Tenong Luar difasilitasi pada 1 – 2 Juli 2024 dengan mengundang dua orang akademisi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu sebagai narasumber, yakni Dr. Yansen, Ph.D dan Guswarni Anwar, Ph. D.

Sedangkan Pelatihan dan Workshop Perempuan dan Kebun Kopi Tangguh Iklim untuk perempuan petani kopi di Desa Mojorejo difasilitasi pada 3 – 4 Juli 2024 yang juga mengundang  Yansen, Ph.D dan Guswarni Anwar, Ph. D sebagai narasumber. 

Sementara itu, Pelatihan dan Workshop Penyusunan Ranperdes Tentang Desa Kopi Tangguh Iklim untuk perempuan petani kopi di Desa Tebat Tenong Luar difasilitasi pada 17 – 18 Juli 2024.

BACA JUGA:5 Warung Kopi Legendaris di Indonesia yang Masih Eksis hingga Sekarang

BACA JUGA:Sempat Menyentuh Harga Rp70.000, Kini Harga Kopi Super Merosot Jadi Rp56.000

Kegiatan ini mengundang Kepala Bagian Hukum Pemda Kabupaten Rejang Lebong Indra Hadiwinata, SH dan akademisi Fakultas Hukum Universias Bengkulu, Dr. Edra Satmaidi sebagai narasumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: