HONDA

Harimau Sumatera Tewaskan Sapi di Bengkulu Utara, Warga Was-was Teror Berlanjut

Harimau Sumatera Tewaskan Sapi di Bengkulu Utara, Warga Was-was Teror Berlanjut

Harimau Sumatera Tewaskan Sapi di Bengkulu Utara, Warga Was-was Teror Berlanjut--Dok/KORANRB.ID

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Teror harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali menghantui warga di Kabupaten Bengkulu Utara.

Pada Selasa 1 Oktober 2024 pagi, warga Desa Alas Bangun, Kecamatan Pinang Raya, menemukan seekor sapi dewasa tewas akibat serangan harimau.

Insiden ini diduga terjadi pada malam sebelumnya, Senin 30 September 2024, di mana dua ekor sapi milik warga menjadi sasaran serangan.

Salah satu sapi tewas, sementara yang lain mengalami luka cakaran.

BACA JUGA:Plt Gubernur Bengkulu Tekankan Pentingnya Nilai Luhur Pancasila, Fondasi Utama Berbangsa dan Bernegara

BACA JUGA:Resep Carabikang Ala Chef Devina Hermawan, Jajanan Tradisional yang Jarang Ditemui

Dari jejak yang ditemukan, warga memperkirakan ada lebih dari satu ekor harimau yang terlibat dalam serangan ini.

Sapi tersebut ditemukan tergeletak di area perkebunan warga, di tempat yang biasa digunakan pemiliknya untuk mengikat ternaknya.

Kejadian ini menandakan bahwa harimau masih aktif di sekitar kawasan perkebunan, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, S.IK, MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Khalid Wahyudi, SH, membenarkan adanya serangan harimau tersebut.

BACA JUGA:Eks Kades Bengkulu Utara Ditahan Terkait Korupsi Dana BUMDes, Negara Rugi Rp 352 Juta

BACA JUGA:Sengketa Lahan SD Negeri 62 Kota Bengkulu Jadi Sorotan Calon Wakil Walikota Sukatno

Polisi bersama warga dan pemilik sapi langsung meninjau lokasi kejadian untuk memeriksa bangkai sapi yang telah dimangsa.

"Sapi tersebut merupakan sapi dewasa milik masyarakat yang memang biasa ditempatkan di kebun," terang Iptu Khalid dikutip KORANRB.ID.

Setelah kejadian, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) guna mengambil langkah penanganan.

Sebagai upaya menangkap harimau yang terlibat, perangkap yang sudah dipasang sebelumnya dipindahkan ke lokasi bangkai sapi.

BACA JUGA:Lotek Bude Eni, Kuliner Nikmat yang Wajib Dicoba di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Sambut HUT ke-79 TNI, Kodim 0409 Rejang Lebong Gelar Aksi Bersih Lingkungan

"Karena biasanya harimau akan kembali lagi ke lokasi tersebut untuk memakan bangkai sapi yang sudah dimangsanya, maka kita pindahkan kerangkeng ke lokasi bangkai sapi," jelas Kapolsek.

Serangan harimau yang terus berulang ini semakin menimbulkan keresahan di kalangan warga Bengkulu Utara, terutama mereka yang tinggal dekat dengan kawasan hutan.

Masyarakat berharap penanganan cepat dan efektif dari pihak berwenang untuk mencegah serangan lebih lanjut dan melindungi keselamatan mereka serta ternak yang dimiliki.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: