Disdikbud Provinsi Bengkulu Berikan Sanksi Tegas kepada Siswa Terlibat Gangster

Saidirman juga menyebutkan bahwa terdapat 32 pelajar yang terlibat geng motor namun tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka di sekolah.

Mereka telah mendapatkan pembinaan dari anggota Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu.

BACA JUGA:5 Tanaman Sayuran yang Cocok Ditanam Saat Musim Kemarau

BACA JUGA:Petani Harus Terus Belajar, Pola Tanam Tumpang Sari Jadi Pilihan Lebih Menjanjikan

Pembinaan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada para pemuda agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan menjauhkan diri dari kegiatan yang tidak bermanfaat.

Pentingnya Menangani Permasalahan Ini dengan Serius

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, menekankan pentingnya menangani masalah geng motor dengan serius.

"Kalau mereka membawa senjata tajam dan melukai orang, itu bukan lagi kenakalan remaja. Itu sudah masuk ke dalam kategori kejahatan," ujarnya.

BACA JUGA:Disnakertrans Rejang Lebong Kenalkan Aplikasi SIAPkerja untuk Pelajar, Solusi Kurangi Pengangguran

BACA JUGA:Dua Kebakaran dalam Sehari Landa Kabupaten Rejang Lebong, Kerugian Capai Ratusan Juta

Fakta ini menunjukkan bahwa fenomena geng motor di Kota Bengkulu sangat memprihatinkan, bahkan dapat berkembang menjadi tindakan pidana yang merugikan banyak pihak.

Dengan adanya perhatian yang lebih dari pihak Disdikbud dan Polresta, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi siswa dan masyarakat.

Kerja sama antara institusi pendidikan, kepolisian, dan orang tua diharapkan dapat menanggulangi kasus geng motor dan gangster di kalangan pelajar.

Disdikbud Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus melaksanakan program-program pembinaan dan edukasi agar para siswa, khususnya yang terlibat dalam aktivitas negatif, dapat kembali ke jalur yang benar.

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Petakan Pemilih, Milenial Dominasi dengan 70.459 Pemilih

BACA JUGA:Resep Pepes Ayam Kemangi Ala Chef Devina Hermawan yang Nikmat dan Sedap

Sumber: